Award Winners

3 Jenis Ikan Ini Mengalami Peningkatan Produksi Setiap Tahunnya di PPS Kutaraja

3 Jenis Ikan Ini Mengalami Peningkatan Produksi Setiap Tahunnya di PPS Kutaraja
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Samudra Kutara Lampulo Banda Aceh, Oni Kandi, M, Si. (Doc: Ist).  Harian Reportase
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, Harian Reportase –Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh melalui Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) mencatat angka produksi ikan yang di daratkan melalui Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kutaraja Lampulo Banda Aceh, mulai Januari hingga Juni mencapai (7.516.421) Kg, dengan kategori jenis ikan dominan, Tuna Sirip Kuning, Cakalang, Tongkol Komo, Tongkol Krai, Kambing-kambing, layang, dan ikan selar, (7.426.524) Kg.

Peningkatan volume produksi ikan di Pelabuhan Perikanan Samudra Kutaraja Lampulo Banda Aceh sejak beberapa tahun terakhir bergerak sangat dinamis, dari tahun-ketahun, dan nilai produksi secara keseluruhan terus meningkat setiap tahun.

Kepala UPTD PPS Kutaraja, Lampulo Banda Aceh, Oni Kandi, M, Si, menyampaikan, volume produksi ikan di PPS Kutaraja sangat dinamis setiap bulan. PPS Lampulo telah dijalankan operasionalnya di lokasi baru dengan luas lahan darat (59,78) Ha.

Baca Juga:  Ibunda Ketua IMBI Aceh Meninggal Dunia

“Sejak bulan Januari hingga Juni ikan dominan yang di daratkan di PPS Kutaraja Lampulo Banda Aceh ada 10 jenis ikan, seperti, Cakalang, tuna sirup kuning, kemudian disusul ikan layang, ketiga jenis ikan tersebut terlihat volume produksi dari tahun-ketahun cenderung meningkat,” kata Oni, Senin (30/8/2021).

Selain itu, lanjutnya, Pelabuhan Perikanan Samudra Kutaraja Lampulo juga mencatat produksi ikan dari nelayan tradisional yang melakukan pendaratan ikan melalui PPS, Pada umumnya nelayan tradisional yang ada di PPS menggunakan alat tangkap pancing dan jaring.

Baca Juga:  Sanusi Madli Turut Berduka Atas Meninggalnya Ulama Kharismatik Aceh Abu Tu Min

Oni Kandi juga menerangkan, setiap tahun jumlah armada penangkapan di Pelabuhan perikanan Samudra terus mengalami peningkatan, rata-rata sebesar 18% pertahun.

“Jumlah armada penangkapan yang melakukan bongkar muat di PPS Kutaraja Lampulo Banda Aceh, setiap tahunnya terus bertambah jumlahnya, pada umumnya armada tersebut mengoperasikan jenis alat tangkap Pukat Cincin (purse seine) dan Rawai Tuna,” lanjut Oni

Oni menambahkan, selama pandemic Covid-19, sektor perikanan Aceh bergerak cukup stabil, walaupun ada pengaruh, namun dampak Covid-19 terhadap sektor perikanan Aceh tidak sampai mempengaruhi usaha pada produksi hasil tangkapan.

“Armada kita tiap tahun terus bertambah, ini menunjukkan sektor perikanan tangkap di Aceh memiliki peluang cukup besar untuk dimanfaatkan dalam skala Industri. Hal ini disebabkan oleh keberadaan Pelabuhan Perikanan Samudra Kutaraja sangat strategis, yang memiliki areal penangkapan meliputi  (WPP-571) dan (WPP-572) dengan potensi SDI cukup tinggi dan bernilai ekonomis,” tambahnya.

Baca Juga:  Gernas BBI, KKP Bangkitkan Geliat UMKM Sektor Kelautan dan Perikanan di Aceh

Saat ini PPS Kutaraja Lampulo Banda Aceh memiliki kawasan industry seluas 32 hektare, 4 Perusahan pengolahan hasil perikanan.

“Sejak 7 Januari 2014, PPS Lampulo telah dijalankan operasionalnya di lokasi baru dengan luas lahan darat 59,78 Ha yang diperuntukan untuk industry pengelolahan dan areal terbuka hijau,” demikian terangnya. (NewsAnalisa)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar