Award Winners

Hadapi Pandemi, ASN Pemerintah Aceh Gelar Doa dan Zikir Bersama Setiap Hari

Hadapi Pandemi, ASN Pemerintah Aceh Gelar Doa dan Zikir Bersama Setiap Hari
Sekda Aceh, dr.Taqwallah, M.Kes beserta jajaran Pemerintah Aceh menggelar Zikir dan Do’a bersama memohon dijauhkan dari wabah covid-19 secara virtual yang berlangsung dari Ruang Potensi Daerah Setda Aceh, Banda Aceh, Kamis (15/7/2021).  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, Harian Reportase –Menyikapi tingginya lonjakan kasus kematian dan positif Covid-19 di tanah air, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh mulai menggelar zikir dan doa sebagai ikhtiar secara spiritual untuk melawan virus corona dan berharap keselamatan bagi segenap saudara di seluruh tanah air. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan setiap hari pada pukul 08.00- 08.30 wib sesaat sebelum aktivitas perkantoran dimulai.

Zikir dan doa tersebut telah dimulai secara perdana pada Kamis (15/7/2021) sore. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengikuti dan membuka langsung kegiatan tersebut secara virtual dari Pendopo Gubernur Aceh. Sementara Sekda Aceh dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) juga mengikutinya dari kantor masing-masing.

“Ketika semua upaya tiada henti sudah kita lakukan, maka kini kita kembali memohon kepada Allah, pasrah dan menundukkan diri di hadapannya,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat memberikan arahan sesaat sebelum zikir dan doa perdana dimulai.

Baca Juga:  Partai Politik di Aceh Terima Dana Hibah Rp5,1 Miliar

Nova mengatakan, saat ini perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Setiap harinya angka pasien yang terkonfirmasi positif begitu tinggi. Ditambah lagi angka kematian harian yang juga cukup mencemaskan.

“Kemarin saja, tercatat ada lebih dari 50 ribu penambahan kasus baru, dengan jumlah kematian hampir mencapai seribu orang di seluruh tanah air,” kata Nova.

Menurut Gubernur, ada dimensi lain yang perlu disentuh oleh segenap umat selain upaya yang sudah dilakukan selama ini untuk melawan Covid-19. Ia mengatakan, kegiatan doa dan zikir tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyentuh dimensi tersebut agar upaya pengendalian Covid-19 yang dilakukan lebih efektif.

“Kita harus berkontemplasi, mungkin banyak kekhilafan yang kita buat, mungkin kita sering berghibah terhadap saudara sendiri, ada momentum bagi kita untuk memperbaiki ini dan tidak ada kata terlambat,” kata Nova.

Baca Juga:  Tindaklanjuti Instruksi Mendagri, Gubernur Kembali Perpanjang PPKM Mikro di Aceh

Dalam kesempatan tersebut, Nova mengajak segenap aparatur Pemerintah Aceh untuk bersyukur kondisi di Aceh sedikit lebih baik dibanding beberapa daerah lain di tanah air. Namun demikian, perhatian dan doa wajib diiringi untuk saudara-saudara di daerah yang sedang mengalami kesulitan.

Di samping itu, Nova mengimbau kepada para aparatur Pemerintah Aceh, agar bisa tampil sebagai teladan dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Ia meminta ASN mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan terlebih dahulu menjadi contoh yang baik.

“Hanya kepada Allah kita mohon ampun dan pertolongan agar ikhtiar selama ini dapat mengakhiri pandemi. Dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala,” kata Nova.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, mengingatkan setiap Kepala SKPA untuk mengawal aparaturnya untuk tertib dan disiplin mengikuti doa dan zikir setiap hari pada pukul 08.00 sampai 08.30 wib pagi di kantornya masing-masing.

Baca Juga:  Logo Baru Nokia Setelah Hampir 60 Tahun Berdiri

Selain itu, Sekda juga meminta kepada setiap SKPA yang memiliki UPTD dan aparatur di kabupaten/kota agar dipastikan mengikuti juga kegiatan doa dan zikir tersebut secara virtual dan serentak pada jam yang telah ditentukan.

Sekda mengatakan, kegiatan tersebut akan dikoordinir oleh Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh, Usama El Madny. Biro Isra akan memastikan setiap SKPA melaksanakannya dengan baik dan berjalan secara tertib.

Sekda mengingatkan, kegiatan yang digelar tersebut harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Ini menjadi wajib dilakukan dan berlaku absensi,” kata Sekda Aceh. (*)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar