Award Winners

Maksimalkan Pelaporan Kekerasan Seksual di Daerah 3 T, Ini Langkah Kementrian PPPA

Maksimalkan Pelaporan Kekerasan Seksual di Daerah 3 T, Ini Langkah Kementrian PPPA
Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat berbicara di depan sebuah forum.(Dok. Humas Kemen PPPA)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, HARIANREPORTASE.com – Pelaporan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), masih belum maksimal.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor jaringan, sehingga masyarakat di daerah 3T mengalami kesulitan dalam menyampaikan laporan melalui saluran siaga (hotline) 129.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, di car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat Minggu (25/9/2022).

“Salah satu kendala sekarang ini kalau melalui sapa 129 kalau call center-nya ini karena di beberapa daerah 3T, jaringan yang jadi kendala,” kata Bintang

Baca Juga:  USK Kembali Kukuhkan Empat Profesor

Karena itu, pihaknya akan berupaya memaksimalkan layanan hotline Pelaporan kekerasan seksual agar memudahkan masyarakat dapat melaporkan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan layanan hotline tersebut dengan memaksimalkan peran para relawan anti-kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang saat ini sudah ada di daerah 3T.

“Kami juga sudah punya relawansapa, yang kami harapkan bisa mensosialisasikan, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu takut melapor ketika ada kekerasan yang dialami, dilihat atau didengar karena kita semua harus peduli bersama-sama dengan lingkungan sekitar,” ujar Bintang.

Baca Juga:  Forum Anak Sebagai 2P Mampu Mencegah Terjadinya Tindak Kekerasan Anak

Untuk diketahui, saat ini Kementerian PPPA telah memiliki saluran siaga (hotline) 129 untuk memudahkan masyarakat melaporkan terkait kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Kementerian PPPA terus mengkampanyekan anti kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Kementerian PPPA telah menggelar jalan sehat sekaligus mengkampanyekan anti kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Hari Bebas Kendaraan Bermotor HBKB atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu.

Baca Juga:  Anak Akidi Tio Pemberi Dana Rp 2 Triliun Ditangkap Polisi, Diduga Hibahnya Bohong?

Agenda jalan sehat sekaligus kampanye anti-kekerasan seksual itu digelar bertajuk “Ayo Stop Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak”.

Kegiatan jalan sehat tersebut diikuti oleh sejumlah masyarakat yang hadir dalam HBKB di kawasan Bundaran HI.

Selain menggelar jalan sehat dan menyuarakan anti-kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, kegiatan tersebut dilengkapi dengan olahraga senam dan perlombaan untuk anak-anak. [Kompas]

Bagikan:

Tinggalkan Komentar