“Agung Makbul masih asing bagi sebagian masyarakat Aceh, namun belakangan ini Agung mulai dibicarakan karena sedang melakukan berbagai kegiatan di Aceh serta melakukan silaturrahmi dengan sejumlah tokoh Aceh,”
Banda Aceh, Harian Reportase — Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan berakhir masa tugas pada 5 Juli 2022 mendatang, selanjutnya Pemerintah Pusat akan menetapkan Penjabat (Pj) untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur hingga dilaksanakannya pilkada pada 2024 mendatang.
Sejumlah namapun muncul, yang dianggap layak dan pantas untuk memimpin Aceh lebih kurang 2,5 Tahun yang akan datang, namun belakangan muncul nama baru yang mulai dibicarakan public Aceh, yakni Irjen Pol Dr Agung Makbul SH MH.
Siapakah sosok Agung Makbul?
Agung Makbul yang saat ini menjabat sebagai Staf ahli Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan bidang Ideologi dan Konstitusi merupakan putra kelahiran Cirebon, pada 6 Mei 1964.
Pria berdarah Pasundan ini memulai karirnya di Kepolisian RI pada tahun 1987 saat dinyatakan lulus dari AKABRI dengan menyandang pangkat sebagai Letnan Dua (LETDA).
Tahun 1995 dirinya melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) yang sekarang berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dilanjutkan dengan SESPIM di tahun 2002 dan SESPATI di tahun 2010
Dan dari sepak terjang dan rentetan tugas negara yang di emban selama di korps kepolisian, pada tahun 2016, mendapat kehormatan dari Negara dengan kepangkatan sebagai Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi atau Bintang Satu.
Agung Makbul juga tercatat sebagai Dosen ilmu kriminologi pascasarjana (s-2) Fakultas Hukum Univ. Jayabaya tahun 2017 hingga sekarang.
Dikutip dari investigasibhayangkara.com, Berikut deretan Tugas dan Jabatan yang pernah di dudukinya :
Kabag regident polda papua tahun 2002
Kapolres jaya wijaya polda papuatahun 2003
Seslem pusdik lantas tahun 2006
Kabag dalmutu itwasum polri tahun 2010
Kabag kermalem divkum polri tahun 2011
Kabag banhatkum divkum polritahun 2014
Karosunluhkum divkum Tahun 2016
Namun demikian, keputusan terakhir tetap berada ditangan Presiden, Joko Widodo.
3 Nama Yang saat ini sedang ditelaah kemendagri adalah :
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan muncul calon baru diluar calon yang sudah ada, hal ini berdasarkan pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Penjaringan sedang berlangsung dan juni ditargetkan mendapatkan 3 nama untuk diajukan kepada Presiden.
“Aceh sekarang masih penjaringan. Yang mungkin nanti bisa sebulan sebelumnya, bulan Juni kita sudah mulai mendapatkan nama-nama untuk 3 nama diajukan ke Pak Presiden,” ujar Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta, dilansir kompas.com, Kamis (12/5/2022).