Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Pusat Riset Sapi Aceh dan ternak Lokal (PRSATL) bersama dengan Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan Kuliah Umum Internasional secara online menggunakan aplikasi zoom. Senin (29/4/2024).
Webminar yang dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph. D. ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USK Prof. Dr. Mudatsir, M. Kes.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai salah satu kegiatan positif di bidang akademik”. ucap Prof. Sugianto dalam sambutannya.
Kehadiran Kepala Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc dan Kepala Departemen Peternakan Dr. Zuraida Hanum, S.Pt, M.Si membuat acara webminar yang digelar setahun sekali ini, terasa lengkap.
Kolaborasi kegiatan internasional antara Pusat Riset dan Departemen ini, dihadiri oleh peserta luar negeri dari Texas dan Canada.
Sedangkan peserta dari dalam negeri berasal dari para Mahasiswa Peternakan USK, Dosen dari berbagai Universitas di Indonesia, baik dari Barat maupun Timur Indonesia yang berjumlah sekitar 166 orang.
Kepala Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim yang telah menyukseskan acara tersebut.
“Terimakasih untuk tim yang sudah mensukseskan acara ini”. kata Prof. Eka
Hadir memberikan materi pada Kuliah Umum Internasional ke 4 ini adalah Neena Amatya Gorkhali, PhD (Director and Principal Scientist (S5), National Animal Science Research Institute, Nepal Agricultural Research Council dengan Moderator Dr. Allaily, S.Pt., M.Si
Kegiatan tersebut bertema: “Mendorong Keberlanjutan Produktivitas Ternak Lokal di Era Perubahan Iklim Global”.
Materi yang disampaikan adalah terkait pengalaman penelitian serta rencana penelitian ke depan terkait keamanan pangan dan permintaan yang terus bertumbuh dengan perlakuan genetik salah satunya, yang dapat menghadapi perubahan iklim yang terjadi.
Nepal merupakan negara yang diapit antara China dan India, yang menyebabkan Nepal kaya akan biodiversitas ternak dan sumberdaya.
Namun menghadapi perubahan iklim, para peneliti tertantang untuk dapat menggunakan segala sumberdaya yang dimiliki ditambah dengan regulasi yang dapat mendukung produktivitas ternak.
Webinar yang dipandu oleh Master of Ceremony Fenda Alvionita Fhonna, S.Pt., M.Si, berjalan dengan sangat menarik dan produktif.
Beberapa peserta memberikan pertanyaan yang kritis melalui ruang chat dan secara langsung memberikan tanda mengangkat tangan di ruang zoom.
Webinar berlangsung selama 2 jam penuh dan berjalan dengan tertib dan sangat efisien, semoga akan lahir penelitian kolaborasi internasional setelah ini. (AT)
DESIGN WEB OLEH ACEH WEBSITE
