Banda Aceh, Harian Reportase — Dharma Wanita dapat menjadi penyambung lidah masyarakat sekaligus juru bicara informal pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh ketua umum Ners Rody Motivator (NRM) Ners Rody saat menjadi narasumber Pada Acara Arisan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh, Rabu (25/5/2022).
Pada kegiatan yang mengangkat tema “DWP Dorong Peran Wanita Dalam Pembangunan Bangsa” ini, Ners Rody menjelaskan peran dan eksistensi Dharma Wanita harus diperkuat.
“Sesuai dengan perkembangan kebutuhan, eksistensi Dharma Wanita harus diperkuat agar memiliki peran yang signifikan dalam upaya menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul,” ujar Ners Rody
Ners Rody melanjutkan, Sebagai wadah istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP diproyeksikan sebagai organisasi yang mendukung pelaksanaan tugas para suami untuk meningkatkan kinerja.
“Di tangan Dharma Wanitalah citra positif ASN dapat terus ditingkatkan,” lanjut Ketua IMC Aceh ini
Ners Rody menjelaskan, Dharma Wanita dapat menjadi penyambung lidah keluhan-keluhan masyarakat sekaligus dapat berperan sebagai juru bicara informal pemerintah.
“Anggota Dharma wanita diminta untuk mau mendengar keluhan-keluhan masyarakat yang dipandang penting dan perlu untuk ditindaklanjuti,” ujar Ners Rody
Keluhan tersebut, Sambung Ners Rody, bisa disampaikan kepada para suami masing-masing agar dapat menjadi bahan perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan.
“Para anggota DWP diharapkan bisa membantu peran suami sebagai abdi negara, sebagai juru bicara pemerintah yang informal,” lanjut Ners Rody
Sehingga, informasi yang diperoleh masyarakat merupakan informasi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Informasi yang disampaikan oleh anggota Dharma Wanita lebih terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan, karena itu peran anggota dharma wanita sebagai juru bicara informal pemerintah menjadi penting,” tutup Ners Rody.