Award Winners

Diserbu Semangka, Akun Instagram Starbucks dan KFC Indonesia Tutup Kolom Komentar

Diserbu Semangka, Akun Instagram Starbucks dan KFC Indonesia Tutup Kolom Komentar
Semangka sebagai simbol perlawanan Bangsa Palestina. (Dok: Ist)  
Penulis
|
Editor

HARIANREPORTASE.com — Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dunia pro kemanusiaan menyuarakan dukungan nya terhadap Palestina dengan gambar buah semangka.

Tindakan Israel yang terus membunuh anak anak, wanita dan para lansia di Palestina, membuat masyarakat dunia menyerukan boikot terhadap produk yang menyokong Israel, salah satunya adalah kopi Starbucks dan fast food KFC.

Selain Boikot, warganet juga menyerang akun Instagram Starbucks Indonesia @starbucksindonesia dan KFC Indonesia melalui komentar emoji semangka dan dukungan terhadap Palestina.

Akibat serangan tersebut, akun Starbucks Indonesia harus membatasi kolom komentar nya.

Terpisah, akun Instagram KFC Indonesia juga ikut menutup kolom komentar dan sebagian unggahan lainnya dibatasi kolom komentar.

Emoji semangka menjadi upaya warganet mendukung Palestina yang kini tengah digempur serangan Israel secara membabi buta, bukan hanya bangunan rumah, Masjid, Gereja, Rumah Sakit saja yang menjadi sasaran, namun tempat pengungsian pun tak luput dari serangan Israel.

Sejarah Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Sebelumnya, media sosial menjadi tempat bagi warganet untuk mengungkapkan dukungan mereka terhadap Palestina yang terus digempur tentara Israel.

Baca Juga:  Pendidikan Finlandia Terbaik Dunia, Ini Alasannya

Laman Commitee to Protect Journalist per 1 Oktober 2023 menyebutkan, lebih dari 8.500 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan.

Para pengguna pun mengunggah Instagram Stories berisi dukungan terhadap Palestina disertai dengan bendera Palestina hingga emoji semangka.

Di Instagram misalnya, pengguna juga bisa melihat sejumlah teman mereka mengunggah emoji semangka di bagian status Instagram. Emoji semangka ini juga jadi bagian dari upaya warganet Tanah Air bersolidaritas kepada Palestina.

Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya apa sih maksud emoji semangka yang banyak diunggah pengguna medsos di akun jejaring sosialnya?

Mengutip Time, Kamis (2/11/2023), emoji semangka alias watermelon menjadi simbol yang begitu kuat untuk memperlihatkan dukungan bagi Palestina.

Rupanya ini bukan hal yang baru. Untuk itu, kamu perlu tahu dulu sejarah penggunaan semangka ini jadi bentuk solidaritas bagi Palestina.

Masih dari Time, semangka sebagai simbol dukungan muncul setelah Perang Enam Hari alias Six-Day War pada 1967, saat itu Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur.

Kala itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

Baca Juga:  Sulaiman Abda Jabat Ketua Dewan Pakar Partai Aceh

Larangan Kibarkan Bendera Palestina

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai upaya mereka tetap bisa mengibarkan ‘benderanya’.

Pasalnya, ketika dibelah, buah tersebut memiliki unsur warna bendera Palestina, yakni merah, putih, hijau, dan hitam yang direpresentasikan dari biji semangka.

Namun upaya itu juga tidak mudah. Pasalnya pemerintah Israel tidak hanya menindak tegas pengibaran bendera, tetapi penggunaan benda lain dengan warna-warna serupa.

Seorang seniman Sliman Mansour bercerita pada The National pada 2021, bahwa di 1980 pejabat Israel menutup pameran di 79 galeri di Ramallah yang menampilkan karya Mansour dan karya lainnya.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang. Seniman Issam Badrl pun bertanya, ‘bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam, dan putih?'” kata Mansour dalam ceritanya.

Mansour melanjutkan, petugas tersebut menjawab dengan marah bahwa lukisan atau apa pun dengan warna tersebut bakal disita. Sang petugas menambahkan, semangka pun akan disita.

Baca Juga:  Beasiswa Tahfizh UM Surabaya Dibuka Sampai 31 Maret 2023

Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina

Israel pun mencabut larangan penggunaan bendera Palestina pada 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo. Perjanjian ini mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina sekaligus jadi perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan penjajahan Israel ke Palestina.

Setelah perjanjian tersebut, The New York Times sepakat bahwa semangka berperan sebagai simbol selama Israel melarang bendera Palestina.

Penggunaan semangka pun dipublikasi pada 2007, yakni setelah Intifada kedua, di mana saat itu seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka alias The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine.

Pada 2013, ia mengisolasi satu cetakan dan menamakannya The Colours of the Palestine Flag, jadi sejak itu dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia.

Penggunaan semangka sebagai simbol dukungan buat Palestina pun muncul lagi tahun 2021. Hal ini seiring keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat bagi pemukim. (liputan6.com)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar