Award Winners

KPU Akan Gelar Debat Capres Cawapres, Berikut Jadwalnya

KPU Akan Gelar Debat Capres Cawapres, Berikut Jadwalnya
Ilustrasi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Doc: kompas.com)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, HARIANREPORTASE.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tanggal debat capres cawapres menjelang pemilu 2024.

Rencananya, debat akan digelar sebanyak dua kali pada Desember 2023, dua kali pada Januari 2024, dan satu kali pada Februari 2024.

Berikut jadwal debat capres-cawapres:

1. Selasa, 12 Desember 2023
2. Jumat, 22 Desember 2023
3. Minggu, 7 Januari 2024
4. Minggu, 14 Januari 2024
5. Minggu, 4 Februari 2024

KPU rencananya akan menggelar lima kali debat itu di Jakarta.

KPU menilai ada beberapa faktor debat tak digelar di luar Jakarta, salah satunya terkait mobilisasi.

“Ada kemungkinan rencananya di Jakarta semua,” ujar Hasyim Asy’ari di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga:  Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di 79 Masjid di Aceh Besar, 1 Juli 2022, Ustaz Mufakhir Muhammad Minta Umat Segera Taubat

Dari lima debat capres cawapres, salah satunya nanti akan digelar di kantor KPU. Namun belum diketahui pasti debat keberapa yang akan digelar di kantor KPU.

“Ada satu (debat) nanti, entah pembukaan atau penutupan di kantor KPU,” lanjutnya.

KPU Gelar FGD Untuk Bahas Metode Debat Capres-Cawapres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar focus group discussion (FGD) untuk membahas debat capres-cawapres. Metode tanya jawab hingga durasi bicara dibahas dalam diskusi ini.

“Kami membayangkan selama lima kali itu pasangan capres cawapres hadir semua, hanya saja proporsi untuk bicaranya tiga kali untuk debat capres itu kesempatan capres untuk bicara mungkin proporsinya lebih banyak ketimbang cawapres,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam sambutannya di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga:  Pengurus KONI Aceh Periode 2022-2026 Dilantik

“Untuk debat yang cawapres mungkin proporsi cawpares bicara lebih banyak ketimbang capres,” sambungnya.

Hasyim mengatakan pihaknya membahas mekanisme pengajuan pertanyaan kepada pasangan calon.

Termasuk, kata dia, pihaknya akan mendiskusikan terkait kemungkinan pasangan calon mengajukan pertanyaan lepas atau tidak kepada pasangan lain.

“Apakah kemudian semuanya pertanyaan diajukan oleh moderator atau moderator atau yang itu disusun oleh tim panelis? Kemudian yang kedua apakah dimungkinkan masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan lepas untuk dijawab oleh calon yang lain?” ujarnya.

Baca Juga:  Arti Nomor NIK pada KTP, Mengapa Tanggal Lahir Perempuan Berbeda?

Topik debat juga akan dibahas dalam FGD ini. Hasyim mengaku tidak ingin jika debat capres-cawapres dianggap seperti cerdas cermat.

“Karena itu mohon bantuan bapak ibu untuk memberikan masukan kepada kami tentang metode yang pas dan tepat, yang kemudian debatnya sering kali dikritik debatnya kayak cerdas cermat,” tuturnya.

Diketahui, FGD dihadiri oleh perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kemenko Polhukam, perwakilan Kemenko PMK, perwakilan Bappenas, perwakilan pihak kampus, dan NGO. (detik.com)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar