Award Winners

Kuota Solar Untuk Aceh Turun, Masyarakat Diminta Segera Melakukan Pendaftaran

Kuota Solar Untuk Aceh Turun, Masyarakat Diminta Segera Melakukan Pendaftaran
Foto : ilustrasi. pertamina.com  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar untuk Aceh tahun 2023 mengalami penurunan, sedangkan untuk kuota pertalite mengalami penambahan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kuota solar pada tahun 2023 sebanyak 370.000 kilo liter, sementara pertalite sebanyak 602.000 kilo liter.

Dilansir dari laman serambinews.com, Sales Area Manager Aceh PT Pertamina Patra Niaga, Arwin Agustri Nugraha mengatakan, sesuai penugasan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), untuk tahun 2023 Aceh mendapatkan kuota BBM Bio Solar sebanyak 370 ribu kilo liter.

Jumlah tersebut turun dibanding tahun 2022 sebanyak 410 ribu kilo liter.

Baca Juga:  Antara Mata dan Hati

“Jadi untuk tahun ini, kuota BBM Aceh (Bio Solar) mengalami penurunan sebesar 10 persen,” kata Arwin

Sementara untuk Pertalite, mengalami kenaikan dari 545.000 kilo liter tahun 2022, bertambah menjadi 602.000 kilo liter di tahun 2023.

Terkait penurunan tersebut, Arwin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, dan nantinya akan dilakukan pengendalian, demi memastikan penyaluran Bio Solar tepat sasaran dan tepat jumlah.

Untuk itu, aplikasi MyPertamina akan dimaksimalkan penggunaannya, dan hal ini juga sudah didukung oleh Pj Gubernur Aceh dengan mengeluarkan surat edaran terkait penggunaan BBM pada akhir Desember 2022 lalu.

Baca Juga:  SDIT Nurul Fikri Aceh Raih Juara 3 Aceh Besar Marching Band Competition

“Program itu dilakukan untuk memastikan konsumen saat melakukan pembelian solar telah mendaftarkan kendaraannya di website https://subsiditepat.mypertamina.id,” lanjut Arwin

Arwin menerangkan, bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina bisa mengupload foto KTP, STNK dan foto kendaraan, nanti akan keluar QR Code.

“Nanti akan QR Code sendiri, QR tersebut akan ditunjukkan ke petugas SPBU dan petugas akan menscan QR tersebut, Nanti konsumen akan mendapat alokasi BBM sesuai dengan segmen kendaraannya,” jelasnya

Arwin mengatakan, Aceh merupakan provinsi pertama yang menerapkan program full cycle di setiap kabupaten/kota.

Diharapkan program full cycle ini dapat mencapai 100 persen, sehingga Pemerintah Aceh mendapat data rill kebutuhan BBM Subsidi.

Baca Juga:  Aceh Masuk Daftar 17 Calon Provinsi Baru di Sumatera

Karena itu, Arwin meminta masyarakat agar segera mendaftarkan dirinya di website program subsidi tepat tersebut.

Bagi masyarakat yang belum memiliki QR Code, pihaknya masih memberikan toleransi sebanyak 25 liter per hari.

Tetapi itu hanya sementara, karena Arwin menyebutkan, pada awal Maret 2023 kuota per harinya bagi kendaraan yang belum terdaftar dan memiliki QR Code akan berkurang.

Oleh sebab itu ia berharap bagi masyarakat Aceh yang menggunakan Bio Solar bersubsidi agar segera melakukan pendaftaran.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar