Award Winners

Mahdi Andela Berbagi Trik 15 Menit Jadi Jurnalis

Mahdi Andela Berbagi Trik 15 Menit Jadi Jurnalis
Stack of books with diploma against blue sky  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, Harian Reportase — Kepala seksi Penguatan Sumber Daya Komunikasi dan Ekosistem Smart City Diskominfotik Kota Banda Aceh yang juga redaktur pelaksana tabloid Info Banda Aceh, Mahdi Andela, MM berbagi trik 15 menit jadi jurnalis. Hal itu disampaikan Mahdi saat mengisi materi pada kegiatan pelatihan Sistem Informasi Dayah Kota Banda Aceh di Aula Madani Center Diskominfotik Kota Banda Aceh, Selasa (23/7/2019).

Mahdi menyampaikan bahwa Diskomtik kota Banda Aceh memiliki tabloid rutin yang menyajikan berbagai informasi seputuran kota Banda Aceh. Hal ini juga berpeluang bagi dayah untuk menyampaikan informasi ke masyarakat melalui tabloid ini.

“Di Diskominfotik kita ada menerbitkan tabloid Info Banda Aceh, kami juga menerima informasi dari dayah-dayah sehingga kegiatan di dayah tersebut bisa dipublikasikan di sana. Berita bisa dikirimkan ke [email protected]. Mungkin yang menjadi kendala saat ini adalah banyak dari tengku dayah yang belum tahu harus memulai dari mana kalau ingin menulis. Karena itu saya ingin berbagi ilmu bagaimana dalam 15 menit bisa menjadi jurnalis,” ucap Mahdi.

Baca Juga:  Sanusi Madli Minta Pemerintah Aceh dan DPRA Kaji Ulang Terkait Pemberhentian Tenaga Kontrak

Mahdi melanjutkan, syarat dalam menulis itu sederhana, yang penting memenuhi unsur yang sering kita sebut dengan 5 w + 1 H. Itu syarat utama dalam menulis berita. Kalau tidak tahu memulai dari mana, maka bisa menggunakan panduan ini saja. Rumus 5W + 1H adalah What (apa), Where (dimana), When (kapan), Who (siapa), Why (mengapa), How (bagaimana).

“Kita bisa memulai dari apa. Misalkan kita ingin memberitakan tentang apa, siapa pelaksananya, siapa yang membuka acara, siapa pesertanya, kemudian kapan kegiatan nya, dimana tempat nya, mengapa kegiatan ini dilaksanakan, untuk apa kegiatan tersebut, lalu bagaimana kegiatan itu berlangsung, ini adalah kerangkanya. Kemudian langkah selanjutnya adalah menggabungkan tulisan diatas maka jadilah ia satu berita kegiatan, kemudian menambah keterangan tambahan, misalnya apa yang disampaikan oleh panitia pelaksana atau pernyataan pimpinan yang melaksanakan kegiatan,” lanjut Mahdi.

Baca Juga:  PNS dan Karyawan BUMN Dilarang Menggunakan iPhone

Pada dasarnya, tambah Mahdi, menjadi jurnalis itu tidak lah susah, mengetahui teknik dan alur menulis berita saja sudah bisa menjadi jurnalis untuk mewartakan sebuah peristiwa.

“Ada beberapa cara supaya bisa menulis, yang pertama sering membaca tulisan orang, sering membaca berita, itu menjadi contoh buat kita, yang penting polanya dibuat terlebih dahulu, sehingga tidak membingungkan memulai dari mana, kemudian harus memenuhi unsur diatas sehingga orang ketika membaca, mendapatkan info yang lengkap dan memenuhi unsur 5W + 1H, kemudian pentingnya ada pendamping, bahkan di media sekalipun ada editor, jika ada editor, setelah tulisan kita diedit, kita coba bandingkan antara tulisan yang kita kirim dengan tulisan yang sudah diedit, dan ini terus dilakukan maka nantinya akan lancar dengan sendirinya, kemudian juga adanya forum-forum diskusi non formal.” Tutup Mahdi.

Baca Juga:  Warga Indonesia Terlama Habiskan Waktu Untuk Bermain HP

Penulis : M. Sanusi Madli
Sumber : Datariau.com

Bagikan:

Tinggalkan Komentar