Award Winners

Memperkuat Pendidikan Adab di Sekolah

Memperkuat Pendidikan Adab di Sekolah
Muhammad Iqbal, M.Pd. (Doc: Ist/Harian Reportase).  
Penulis
|
Editor

Oleh Muhammad Iqbal, M.Pd

HARIANREPORTASE.com — Pentingnya Pendidikan Adab di Sekolah, ditengah Berbagai kasus kekerasan di kalangan pelajar yang berulang kali terjadi, seolah tidak pernah berhenti.

Seperti Aksi tawuran pelajar yang terjadi pada Sabtu (20/8/2022) di Jl Al Baidho, Cipayung, Jakarta Timur yang menewaskan seorang remaja berinisial MH (16). Dalam aksi tersebut polisi berhasil menangkap tiga tersangka yang dua diantaranya masih berusia dibawah umur. Sungguh perbuatan yang sangat mengenaskan dan tidak wajar dilakukan oleh remaja seusia mereka.

Kemudian selang beberapa hari berikutnya kasus yang sama pun kembali terjadi, hanya saja terjadi di daerah yang berbeda tepatnya di Bandar Lampung. Aksi tawuran yang dilakukan oleh pelajar SMK tersebut pun viral di Media Sosial lantaran salah seorang pelajar yang ikut tawuran melakukan tayangan siaran langsung di akun Instagram miliknya. Dalam siaran tersebut terlihat sejumlah pelajar mendatangi SMKN 5 Bandar Lampung untuk menyerang siswanya. Sungguh perbuatan yang tidak menunjukkan identitas sebagai pelajar Indonesia.

Baca Juga:  YSI Dukung Penuh Vaksinasi Pemko Banda Aceh

Maraknya kasus kekerasan di kalangan pelajar yang terjadi merupakan duka bagi dunia pendidikan Indonesia.

pendidikan yang seharusnya bertanggung jawab dalam mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu menjadi insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap serta berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan.

Namun nyatanya tidak seperti yang diharapkan, tindakan kekerasan masih kerap dilakukan terutama oleh para pelajar Indonesia.

Sebagai warga negara Indonesia tentu kita pasti bertanya, Mengapa semua itu bisa terjadi ? Siapakah yang pantas untuk disalahkan?.

Maka dalam hal ini, tidak ada yang mesti disalahkan. Baik siswa, guru, pimpinan sekolah, maupun para pengambil kebijakan, harusnya sama-sama saling mengevaluasi atas fenomena yang membuat pilu wajah pendidikan Indonesia tersebut.

Salah satu hal penting yang mestinya menjadi prioritas untuk diterapkan adalah pendidikan Adab terhadap seluruh pelajar. Sehingga lewat pendidikan tersebut diharapkan para pelajar dapat menjadi insan yang beradab sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Baca Juga:  Menkopolhukam dan Mendagri Kunjungi Kilometer Nol Indonesia di Sabang

Mengenai pendidikan Adab, para ulama terdahulu juga sangat mengutamakannya untuk disampaikan terlebih dahulu daripada Ilmu. Al Laits bin Sa’ad rahimahullah mengatakan: Kalian lebih membutuhkan adab yang sedikit, dari pada ilmu yang banyak” (Syarafu Ash-habil Hadits [122], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [17]). Artinya sebelum dididik menjadi insan yang cerdas, para pelajar harusnya dididik dulu adabnya.

Akan tetapi hal ini sangat jarang terjadi, apalagi jika melihat sistem pendidikan kita yang lebih mengutamakan nilai daripada karakter, terlihat dari penilaian yang selama ini digunakan hanya diambil dari aspek kognitifnya saja, sementara terkait karakter sangat jarang dinilai dan dievaluasi.

Implementasi pendidikan Adab di sekolah merupakan tanggung jawab semua guru. Sebagai orang yang berperan dalam memfasilitasi pelajar untuk belajar, guru harusnya tidak sekedar menyampaikan ilmu terkait materi yang diampunya saja, namun juga memberikan materi berkaitan adab sesuai dengan materi yang disampaikannya.

Baca Juga:  Terima 12 Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata Jokowi

Seperti seorang guru matematika dalam mengajarkan materi bilangan berpangkat, maka ia bisa mengaitkan dengan keutamaan orang yang bersedekah yang diganjar pahala berkali-kali lipat sesuai dengan hitungan bilangan berpangkat yang diajarkannya. Dengan demikian para pelajar selain pintar matematika juga jadi rajin untuk bersedekah, saling membantu antar sesama.

Ditengah kasus kekerasan yang marak terjadi di kalangan pelajar membutuhkan perhatian kita semua terutama bagi guru, orang tua, dan para pembuat kebijakan tentang pengelolaan pendidikan di Indonesia. Mesti ada formulasi strategis yang dirumuskan untuk menyelesaikannya, salah satu jalan utamanya adalah dengan kembali memperkuat pendidikan Adab di setiap jenjang satuan pendidikan.

harapannya hal tersebut tidak sekedar wacana, namun memang dipastikan dapat terwujud sesuai rencana. Sehingga lewat pendidikan adab terciptalah pelajar sesuai profil Pancasila yang menjadi pilar dalam berbuat kebaikan dimanapun ia berada.

Penulis adalah Guru SMP IT Al Kahfi.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar