Award Winners

Menyuarakan Idealisme Lewat Tulisan

Menyuarakan Idealisme Lewat Tulisan
Muhammad Iqbal, M.Pd. (Doc: Ist/Harian Reportase).  
Penulis
|
Editor

Oleh : Muhammad Iqbal, M.Pd Guru SMP IT Al Kahfi, Pegiat Literasi di FLP Sumbar

HARIANREPORTASE.com — Seiring berkembangnya zaman, ada banyak  godaan yang menanti di depan. Mulai kekayaan, hingga kekuasaan, semuanya saling bersatu meruntuhkan prinsip dalam diri seseorang. Dulu, paling lantang menyuarakan kebenaran dibalik dalih mempertahankan idealisme.

Tetapi sekarang, justru bungkam ketika ketidakadilan dipertontonkan di depan. Seolah tidak lagi memiliki prinsip kebenaran sebagai batu pijakan. Bahkan parahnya, ikut pula menjadi dalang setiap aksi kejahatan yang merugikan bangsa di masa depan.

Lihatlah, pelbagai kasus yang terjadi di bangsa kita. Semua itu terjadi di saat sikap idealis berganti menjadi pragmatis. Hanya karena ingin mementingkan diri sendiri, sampai rela menggadaikan hati nurani. Seperti kasus korupsi, yang seolah terus terjadi menimpa para pemimpin di negeri ini. Mereka yang harusnya menjadi teladan bagi rakyat, justru mengambil uang rakyat, demi kepentingan pribadi. Tak tanggung-tanggung, kejahatan tersebut setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Dilansir dari laman kompas.com kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan secara signifikan. Hal tersebut sangat merugikan Negara, jika terus dipelihara.

Baca Juga:  Esensi Hijrah itu Perubahan

Tidak hanya kasus korupsi, pelbagai kasus kecurangan pun kerap terjadi. Parahnya, kasus tersebut banyak terjadi di pelbagai lembaga pendidikan, terutama di tingkat perguruan tinggi. Seperti drama pemilihan rektor yang diliputi dengan pelbagai kecurangan, salah satunya yang terjadi di Universitas Lambung Mangkurat pada empat tahun silam.

Bahkan, akhir-akhir ini isu pemilihan rektor di Universitas Negeri Surakarta pun memanas, diduga prosesi pemilihan di kampus tersebut dilaksanakan dengan penuh kecurangan. itu masih satu dari sekian banyak kasus yang ditimbulkan dari hilangnya idealisme seseorang. Pelbagai fenomena tersebut, sungguh membuat kita riskan.

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi terkikisnya idealisme seseorang. Salah satunya adalah orientasi hidup yang tak lagi dijalankan, hanya karena tergilas kepentingan. Seseorang yang awalnya sangat bersemangat dalam melakukan yang terbaik, tetapi karena disebabkan pelbagai kenyataan pahit yang dirasakan. Menyebabkan, semangat tersebut memudar, begitupun juga dengan idealisme seseorang yang terus tergerus.

Baca Juga:  Gelombang I Jemaah Haji Berangkat 24 Mei dan Masa Operasional 30 Hari

Selain itu, iklim yang pragmatis juga menjadi salah satu penyebab dari penggerusan idealisme seseorang. Misalnya, seorang karyawan yang memiliki bekerja penuh kejujuran, tetapi karena karyawan lain bekerja dengan kecurangan dan penuh omong kosong. Maka, karyawan yang semulanya memegang prinsip penuh kejujuran, perlahan mulai ikut-ikutan berlaku curang.

Untuk itu, diperlukan pelbagai upaya dalam mempertahankan idealisme dalam diri seseorang. Salah satunya adalah dengan terus menyuarakannya melalui tulisan. Tulisan adalah salah satu media ajakan paling berpengaruh. Pelbagai tulisan penuh kebaikan, jika terus dibaca seseorang, akan mengubah pola pikirnya menjadi orang-orang yang senantiasa berjuang melakukan kebaikan.

Begitulah seharusnya dalam meningkatkan dan mempertahankan karakter idealis seseorang. Dengan sering membaca pelbagai tulisan yang membangun pemikiran seseorang, maka akan terus menjaga semangatnya dalam merealisasikan pelbagai tujuan baik dalam hidupnya. Meskipun peluang berbuat curang begitu besar dihadapkan, tetapi tak membuatnya goyang dalam mempertahankan idealisme dalam diri.

Tidak hanya membaca, membuat tulisan juga menjadi salah satu upaya mempertahankan idealisme seseorang. Terlebih lagi yang ditulis adalah pelbagai pesan-pesan kebaikan. Sehingga, mau tak mau sang penulis juga harus mempertahankan semangatnya dalam melakukan pelbagai kebaikan. Sebab, tak mungkin, seseorang menulis sesuatu yang jauh dari apa yang ia lakukan.

Baca Juga:  Lowongan Kerja Anak Usaha PT Pertamina 2024, Lulusan D3-S1 Bisa Daftar, Berikut Syarat dan Cara Daftar

Misalnya, orang-orang yang senantiasa mengkritsi, mengevaluasi persoalan korupsi, pasti ia akan menjauh dari perbuatan korupsi. Tidak mungkin seorang koruptor menulis tulisan mengenai cara menghindar dari korupsi. Kecuali, karena ada kesadaran yang mulai timbul dalam dirinya. Dan hal tersebut menunjukkan betapa berpengaruhnya tulisan merawat idealisme seseorang.

Mempertahankan idealisme di zaman  sekarang ini, sangat membutuhkan perjuangan. Apalagi pelbagai godaan satu persatu bermunculan, yang menawarkan banyak hall yang cukup sulit untuk ditolak. Pelbagai kenikmatan disodorkan, hingga tak sadar, membuat seseorang perlahan menanggalkan baju idealismenya.

Hal tersebut terus terjadi berulang-ulang, sehingga membuat seseorang harus mampu menciptakan perisai dalam dirinya agar idealisme yang dulu terpahat, terus bertahan kuat, tidak mudah goyah, meski pelbagai  kepentingan terus ditawarkan.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar