Award Winners

Bahas Kedudukan MOU dan GAM Dalam Perspektif Internasional, Muda Seudang Aceh Gelar Diskusi Publik

Bahas Kedudukan MOU dan GAM Dalam Perspektif Internasional, Muda Seudang Aceh Gelar Diskusi Publik
Muda Seudang Aceh Gelar Diskusi Publik bertema “Kedudukan MoU dan GAM dalam Perspektif Hukum Internasional” dengan menghadirkan empat nara sumber, yakni mantan Tim Juru Runding GAM yang juga staff Khusus Wali Nanggroe, Teuku Kamaruzzaman, Penulis buku sejarah dan tujuan pemberontakan GAM menurut Hukum Internasional, Yusuf Al Qardhawi, S.H.I., M.H. Dosen ilmu politik FISIP USK yang juga Direktur Eksekutif Lingkar sindikasi grup, Aryos Nivada M.A. dan Dosen FSH UIN Ar-Raniry, Mumtazinur M.A. Banda Aceh, Rabu (7/12/2022). (Dok: Istimewa)  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Bahas Kedudukan MoU dan GAM Dalam Perspektif Internasional, Muda Seudang Aceh Gelar Diskusi Publik yang bertema “Kedudukan MoU dan GAM dalam Perspektif Hukum Internasional”.

Dalam diskusi tersebut, panitia menghadirkan empat nara sumber, yakni mantan Tim Juru Runding GAM yang juga staff Khusus Wali Nanggroe, Teuku Kamaruzzaman, Penulis buku sejarah dan tujuan pemberontakan GAM menurut Hukum Internasional, Yusuf Al Qardhawi, S.H.I., M.H.

Kemudian, Dosen ilmu politik FISIP USK yang juga Direktur Eksekutif Lingkar sindikasi grup, Aryos Nivada M.A. dan Dosen FSH UIN Ar-Raniry, Mumtazinur M.A.

Diskusi yang dimoderatori oleh Ketua Harian DPP Muda Seudang, Muhammad Ridwansyah, M.H. ini dilaksanakan di Warung Kopi Chek yuke, Banda Aceh, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga:  Penyaluran Bansos PKH dan Sembako di Aceh Melalui BSI di Luncurkan

Kegiatan yang dihadiri sekitar 100 peserta ini dibuka langsung oleh pimpinan Dewan Pimpinan Partai Aceh (DPA PA) yang diwakili Suaidi Sulaiman.

Dalam sambutannya, Suaidi Sulaiman mengatakan kegiatan ini penting dan bermanfaat bagi regenerasi Aceh agar tidak salah memposisikan MoU dan GAM.

“Banyak pihak yang terlibat dalam prosesi perdamaian baik dari pihak pemerintah Indonesia maupun GAM yang tujuannya bagaimana kemudian MoU ini tuntas terealisasikan oleh pemerintah pusat dan secara hukum sebenarnya sudah clossing stantment, jadi tidak ada pihak yang dapat menganggu, hanya tinggal realisasinya saja masih belum tuntas,” kata Suaidi Sulaiman

Sementara itu, Teuku Kamaruzzaman dalam paparannya menyampaikan, bagaimana proses berdirinya GAM sampai dengan terjadinya perundingan di Helsinki.

Baca Juga:  Hujan Bukan Musibah, Tapi Anugerah Terbaik dari Allah

“GAM dibentuk bukan sebagai organisasi tetapi dengan tujuan sebagai langkah awal pembentukan negara, dan kini menikmati damai telah kita jalankan, dan Negara tetap hidup dan hukum terus bertransformasi.” kata Teuku Kamaruzzaman

Sementara Pemateri Yusuf Al Qardhawi, S.H.I., M.H, menyampaikan ada 8 subjek hukum internasional dan ini sudah dilakukan dan dilengkapi oleh GAM pada saat itu, sehingga produk hukum ini sah secara internasional.

“Pengakuan Hukum secara internasional itu diakui dan ini perlu di selesaikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah Aceh secara bersama-sama agar damai ini menjadi damai yang abadi,” ujar Yusuf Al Qardhawi, S.H.I., M.H.

Sementara Aryos Nivada, MA menerangkan bahwa Partai Aceh sudah sangat luar biasa sekarang, sudah menjadi Partai inklusif, sudah mulai terbuka untuk semua kalangan, semoga pileg 2024 suaranya bisa naik di DPRA.

Baca Juga:  Begal Sesuatu yang Asing di Aceh

Sementara Mumtazinur, MA mengatakan, status GAM antara belligerent atau insurgent tergantung perspektif mana kita melihat.

“Yang paling penting bagi kita dan anak-anak muda, mahasiswa menjaga kehadiran damai, merawat damai, mengisi damai dengan baik dimasa depan Aceh.” kata Mumtazinur

Di clossing stantment Ketua DPP Muda Seudang Agam Nur Muhajir menyampaikan kepada seluruh peserta agar memperkuat literasi historis khususnya perjalanan MoU dan perjuangan GAM.

“Sangat penting membaca sejarah, agar kita tidak digiring opini sesat dan doktrinasi bias yang dapat menghancurkan marwah kita Aceh kedepan, apalagi terkait pembangunan ekonomi rakyat menuju Aceh Sejahtera.” katanya

Bagikan:

Tinggalkan Komentar