DPRA Temukan Makanan Tidak Higienis di RSJ Aceh

Ketua Komisi V, M Rizal Falevi Kirani didampingi Wakil Ketua Komisi V, Irpannusir, SE, S.Ag, M.Ikom serta anggota komisi V yaitu Tarmizi, SP dan Edi Kamal, Amd. Kep melakukan sidak ke Rumah Sakit Jiwa Aceh, Sabtu (12/11/2022).

Penulis Tim Redaksi

Editor

“DPRA Temukan Makanan Tidak Higienis di RSJ Aceh pada sidak yang dilakukan oleh Komisi V DPR Aceh, Sabtu (12/11/2022).”

Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menemukan makanan tidak hegienis yang disajikan kepada para pasien di Rumah Sakit Jiwa Aceh, Sabtu (12/11/2022).

Hal itu terungkap saat Komisi V DPR Aceh melakukan sidak ke RSJ Aceh pada Sabtu (12/11/2022). Sidak ini dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelayanan Rumah Sakit Jiwa Aceh, terutama pada pelayanan konsumsi bagi pasien RSJ.

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V, M Rizal Falevi Kirani didampingi Wakil Ketua Komisi V, Irpannusir, SE, S.Ag, M.Ikom serta anggota komisi V yaitu Tarmizi, SP dan Edi Kamal, Amd. Kep.

“ini adalah fungsi pengawasan terhadap mitra kerja ” kata Falevi usai sidak.

Falevi sangat berang terhadap kondisi pada penyediaan konsumsi makan siang Pasien, dimana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja tertera bahwa makanan yang disajikan harus higienis, dan terpenuhi gizi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ahli gizi RSJ.

Namun keadaan sungguh terbalik, ketika membuka mobil box, ternyata bau apek yang menyembur, sungguh kotor, malah sangat kotor dan dinding triplek pelapis dalam kondisi usang dan sudah berjamur, dan ditemukan ulat pada sisi kiri mobil box.

“Sungguh ini adalah ingkar janji (wan prestasi), terhadap kesepakatan pekerjaan dan keadaan ini tidak boleh dibiarkan,” ucap Falevi Kirani dengan nada tinggi.

“Kita berharap pihak catering sudah menyepakati kontrak kerja, tetap patuh dan taat terhadap kesepakatan, jangan mentang – mentang makanan yang disajikan untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), seenaknya saja tanpa memperhatikan kebersihan, standar gizi dan rasa makanan,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya menyampaikan kepada manajemen RS Jiwa agar serius mengawasi proses penyiapan makanan di tempat penyiapan pada dapur catering sampai pendistribusian kepada pasien.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani mendapati bahwa berdasarkan list menu yang di sampaikan oleh kepala instalasi gizi, Mainel, SPd. MPd, sungguh berbeda dengan yang disajikan.

“Pada list buah-buahan seharusnya disediakan Jeruk pada jatah makan siang, ternyata malah di ganti dengan pisang, penggantian jenis buah-buahan tanpa komunikasi dengan instansi gizi, ini adalah di luar kesepakatan.” tambah Falevi

Menurut keterangan kepala instalasi Mainel,SPd.MPd Keadaan ini sudah di lakukan peringatan dengan beberapa kali rekomendasi untuk perbaikan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.

“Dimana sudah di atur menu yang teratur untuk masing- masing waktu makan, seharusnya pihak rekanan dapat menyiapkan jauh – jauh hari. Sehingga kesan menu tidak tersedia stok takkan terjadi.” ujar Fahlevi

Untuk menindaklanjuti hal ini, pihak komisi V DPRA akan menggelar Rapat Kerja dengan pihak BLUD RSJ pada Senin, 14 November 2022 mendatang.

“Melihat keadaan seperti ini, malah pihak kami Komisi V menduga keadaan di tempat penyiapan makanan catering, bisa jadi lebih tidak higienis, tentu hal ini bukan harapan kita bersama.” lanjut Fahlevi

“Untuk ini kami berharap Kepada pihak penyedia jasa makanan, agar mempunyai hati dan rasa tanggung jawab.” harapnya

“Dan tidak hanya mengejar keuntungan tetapi lebih memperhatikan bahwa makanan yang disajikan juga berpengaruh terhadap kesembuhan pasien, jangan sampai Orang yang sudah terganggu kejiwaannya akan tambah parah,” Pungkas Ketua Komisi V DPRA.

Rombongan Komisi V DPRA disambut oleh Wakil Direktur Umum dan Administrasi dr. Wahyu Zulfansyah, M.Kes, Wakil Direktur Pelayanan drg. Sarifah Yessi Hediyati, M.Kes. (*)