KBM Aceh Timur di Banda Aceh Gelar Buka Puasa Bersama

Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com – Keluarga Besar Masyarakat (KBM) Aceh Timur yang bermukim di Banda Aceh dan sekitarnya menggelar buka puasa bersama di Kuala Village Restoran, Banda Aceh, Sabtu (30/3/2024).

Acara ini mengusung tema “Merajut Ukhuwah Kebersamaan dalam Cita dan Cinta Menuju Masyarakat Aceh Timur yang Bermartabat”.

Kegiatan ini dihadiri oleh para tokoh Aceh Timur, warga masyarakat Aceh Timur yang tinggal di Banda Aceh dan Aceh Besar, serta beberapa undangan lainnya.

Ketua Panitia, Dr. Tgk Jamaluddin Thaib, MA, disela sela kegiatan buka puasa menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahim di antara warga masyarakat Aceh Timur yang bermukim di Banda Aceh.

“Alhamdulillah, acara buka puasa ini berjalan lancar dan sukses. Terima kasih kepada semua tokoh dan warga Aceh Timur yang telah turut serta dan memberikan dukungan, baik moril maupun materi. Kebersamaan adalah kunci kesuksesan kita,” katanya.

Acara buka puasa bersama ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah dan persaudaraan antar warga masyarakat Aceh Timur, serta meningkatkan semangat untuk membangun Aceh Timur yang lebih maju dan bermartabat.

“Dengan kerjasama dan semangat yang tinggi, masyarakat Aceh Timur optimis dapat menghadapi berbagai tantangan dan meraih kemajuan yang lebih baik ke depannya.” ucap Ketua STAI Tgk Chik Pante Kulu tersebut.

Ketua KBM Aceh Timur, T. Irwanda M. Jamil, S.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya meningkatkan ukhuwah persaudaraan dan kekompakan di antara masyarakat Aceh Timur.

“Dengan kekompakan, kita dapat mencapai banyak hal untuk memajukan Aceh Timur, terutama dalam mempersiapkan generasi penerus yang mampu bertahan di tengah persaingan hidup yang semakin ketat,” ujarnya.

Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Aceh, H. Azhari, S.Ag, M.Si, dalam tausiahnya menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan dan menjauhi perbuatan atau perkataan yang dapat merusak nilai ibadah puasa, seperti berbohong, menghibah, sumpah palsu, dan tindakan lain yang dapat mengurangi nilai ibadah.