Award Winners

Ners Rody Jadi Narasumber Kegiatan PSI di Aceh Timur

Ners Rody Jadi Narasumber Kegiatan PSI di Aceh Timur
  Harian Reportase
Penulis
|
Editor

Idi Rayeuk, Harian Reportase — Ketua Umum Ners Rody Motivator (NRM) Ners Rosdiana atau yang akrab dipanggil News rody Menghadiri Undangan Narasumber pada Kegiatan Pekan Seni islami, di Gedung Idi Sport Center (ISC), Aceh Timur, Sabtu.(21/5/2022).

Kegiatan yang mengangkat tema “Anuek Nangroe Peuwareh Budaya” ini digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Dengan Jumlah 170 Peserta.

Ners Rody dalam paparannya menjelaskan, Budaya yang berwujud di Aceh berlandaskan pada ajaran Islam, menjadi perekat dan sekaligus pengendali dari semua budaya Aceh yang dihasilkan dari dan oleh etnis-etnis yang ada di Aceh.

“Prinsip unity in difersity yang diikat oleh ajaran Islam, rasanya lebih hakiki perwujudan kebudayaan Aceh di masa-masa mendatang. Keragaman dan perbedaan bukanlah satu persoalan, tetapi menjadi kekayaan dan rahmat bagi seluruh masyarakat Aceh,” ungkap Ketua IMC Aceh ini

Ners Rody melanjutkan, kalaulah masyarakat Aceh konsisten melandasi diri pada syari’at Islam, termasuk dalam menjaga-merawat, melestarikan dan termasuk menghasilkan kebudayaan Aceh yang baru (modern), tentu satu ketika akan berwujud kebudayaan Aceh kuat, substansial, dan penuh bermartabat.

“Masyarakatnya selaku pengayom dan perawat kebudayaannya,”ujar Ners Rody

Diberitakan sebelumnya, sebagaimana dilansir dari acehpost, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar kegiatan pekan seni islami dengan tema”anuek nanggroe pewareh budaya”.

Baca Juga:  Sumur Minyak Ranto Peureulak, Aceh Timur Terbakar

Kegiatan tersebut dibuka oleh  Bupati Aceh Timur H.Hasballah Bin H.M.Thaib SH, melalui Aiyub SKM MSi, Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan di gedung Idi sport center (ISC). Sabtu.(21/5/2022).

Aiyub SKM MSi, dalam sambutannya mengatakan, dirinya merasa bersyukur dan berbangga hati,bahwa para pemuda khususnya di Aceh Timur memiliki motivasi untuk mewujudkan kegiatan ini apalagi menyiarkan syi’ar  Islam.

Kegiatan ini, kata Aiyub SKM MSi,memberikan motivasi agar memiliki basis pendidikan agama, keimanan dan ketakwaan yang kuat, memupuk kreativitas, mendidik generasi muda untuk selalu inovatif dan kreatif serta implementasinya diterapkan dalam konteks pembinaan mental spiritual yang tangguh serta bertanggung jawab.

“Momen ini bisa menjadi wacana dalam mengembangkan keterampilan dan seni pendidikan agama islam sebagai syiar budaya islam yang tumbuh alami,”ujar Aiyub.

Riski maulizar selaku panitia mengatakan, Kita tidak bisa mengelak hadirnya budaya asing. Kelestarian seni islami yang sesuai kepribadian umat islam, akan sangat mendukung membentengi masyarakat dari segala pengaruh yang kurang memperhatikan aspek moral.

“Semoga Pekan Seni PAI ini jadi pemicu dan pemacu semakin bergairahnya generasi muda Islam dalam menegakkan syiar islam, dan membentengi umat dari berbagai pengaruh yang dapat merusak ketahanan mental dan moral, karena godaannya saat ini terbukti sangat kuat dan keras,” harap Riski

Baca Juga:  FAKSI : Pancuri Dana Desa dan Backingannya Yang Harusnya di Bimtek

Pihaknya mengapresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat terutama kepada disbudpar Aceh dan kepada organisasi gerakan anak muda sosial (GAMS) yang telah berusaha melaksanakan kegiatan pentas seni islami ini,apalagi kita di Aceh khususnya Aceh Timur di juluki serambi Mekah.pungkas Riski. Tengku Muhammad Yunus Anggota DPR Aceh atau yang sering di sapa Abon dari fraksi partai Aceh (PA) saat di wawancarai oleh media mengatakan,kegiatan ini patut kita apresiasi serta bangga.

“Hanya dengan dasar agama yang kuat, masyarakat akan terlindungi dari semua hal yang dapat mendatangkan kemudharatan dunia dan akhirat,” ungkapnya.

Untuk itu Abon berharap  harus dapat berperan sebagai inovator dan dinamisator, baik terhadap pendidikan agama islam serta pembinaan kehidupan beragama maupun dalam konteks kegiatan lainnya dan berkaitan erat dengan penanaman pendidikan agama, akidah dan kecintaannya terhadap agama islam yang harus dijalankan secara total.

Abon juga berharap acara ini menjadi ajang untuk memperkuat kembali silaturahmi di antara umat islam.pungkasnya.

Baca Juga:  Ners Rody : DWP Dapat Berperan Sebagai Penyambung Lidah Masyarakat

Di sisi lain Riski maulizar selaku direktur EO GAMS production kepada media  juga  menambahkan bahwa kegiatan yang sangat tepat di selenggarakan di Aceh Timur, yang mana Aceh Timur ini merupakan satu daerah yang mempunyai nilai-nilai budaya kultural islami yang masih sangat Kental.

Lanjutnya Riski, sehingga untuk merawat kebudayaan ini maka sebagai penyambung warisan leluhur kepada generasi penerus.

Kegiatan ini pun kita laksanakan selama dua hari yakni Sabtu (21/5/2022) dan serta penutupan Minggu (22/5/2022), adapun tema yang kita usung dengan judul “anuek Nangroe peuwareh budaya” yang artinya”anak negeri pewaris budaya”.

Adapun rangkaian kegiatan pentas seni islami yang di tampilkan,BUR,’AM, Teater seni Rajut,Gruop nasyid Zikrul ma’iyah,As ziham,dan group dikeu Nurul Huda,,dan group Seni Rapai Bandar Khalifah.Pungkas Riski maulizar.

Hadir dalam kegiatan tersebut.Kabid Bahasa dan seni Disbudpar aceh,ketua komisi 1 DPRA Tgk M Yunus SH,Asisten II Aiyub Skm Mm, Ketua MAA Aceh Timur,Kadis pendidikan dan kebudayaan Aceh Timur,MPD Aceh Timur, Para Pegiat seni, Dan Para telent serta unsur perwakilan forkopimda Aceh Timur serta tamu undangan lainnya.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar