Award Winners

Pentingnya Peran Agama Dalam Kehidupan

Pentingnya Peran Agama Dalam Kehidupan
Dosen Agama Universitas Teuku Umar (UTU) Ustaz Ismu Ridha, MA. (Doc: Ist/Harian Reportase).  
Penulis
|
Editor

Aceh Besar, HARIANREPORTASE.COM — Ditengah gerakan sukelerisasi yang begitu dahsyat dan ditambah gerakan islamphobia yang begitu kuat, umat Islam berkewajiban mengingatkan anak-anak bangsa tentang pentingnya peran agama di dalam kehidupan ini.

Demikian inti khutbah yang akan disampaikan Dosen Agama Universitas Teuku Umar (UTU) Ustaz Ismu Ridha, MA, Jumat, 19 Agustus 2022 bertepatan 21 Muharram 1444 H di Masjid Masjid Jamik Baitul Jannah, Kemukiman Tungkob, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

“Jangan sampai anak-anak kita menganggap, bahwa agama hanya ketika lahir dan mati saja, ketika lahir diaqiqah dan ketika mati difardhu kifayahkan. Di luar itu, seolah-olah agama tak ada,” kata Ismu melalui keterangan tertulis kepada harianreportase.com, kamis (18/8/2022).

Baca Juga:  Ketua DDA Isi Safari Subuh di Langsa

Dia menunjukkan bukti, judi online terjadi dimana-mana, narkoba telah masuk ke pintu-pintu umat Islam, kerusakan moral anak-anak muda seperti fenomena Citayem Fashion Week, bahkan pembunuhan sudah menjadi kejahatan biasa.

“Kenapa ini terjadi?” gugatnya.

Karena agama hanya dianggap ritual semata. Padahal dulu, founding father Indonesia telah menjadikan agama sebagai unsur penting dalam merebut kemerdekaan dari tangan tangan penjajajah.

Untuk itu, kandidat doktor di Yarmouk University, Jordania ini meminta, tanamkanlah agama kepada generasi bangsa, sebab orang yang berketuhananlah yang dapat merasakan kemerdekaan ini.

Baca Juga:  PSK di Banda Aceh Terbongkar, Kebanyakan IRT, Berikut Asal Daerah dan Tarif

“Ketika nabi Yusuf dipenjara oleh kekuasaan saat itu, jasmaninya terpenjara, tetapi jiwanya bebas dan merdeka. Bahkan beliau berkata: bahwa penjara lebih dicintainya daripada harus mengikuti syahwat permaisuri, sebab batin dan hatinya merdeka, ada Allah di dalam dadanya,” urainya.

Karena itu, kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan di hari yang mulia dan di bulan yang mulia, adalah satu tanda bahwa secara historis bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhan, meyakini ada kekuatan Allah dalam kemerdekaan ini.

Baca Juga:  USK Raih Juara Umum Kejuaraan Panahan Aceh Open 2023

“Bangsa kita bukan bangsa ateis dan juga bukan bangsa yang sekuler. Agama adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia,” pungkasnya. [Smh]

Bagikan:

Tinggalkan Komentar