HARIANREPORTASE.com — Pemerintah China melarang Pegawai Pemerintah beserta seluruh pejabat pemerintah di kementrian atau lembaga dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menggunakan produk iPhone milik Apple dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.
Larangan tersebut menimbulkan keresahan dikalangan perusahaan asing yang beroperasi di China, hal ini juga seiring dengan meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan yang dikutip dari situs Wall Street Journal, Jumat, 8 September 2023, tidak menyebutkan nama produsen ponsel selain Apple iPhone.
Untuk diketahui, China terus berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, upaya itu telah dilakukan china selama lebih dari satu decade terakhir.
Beijing meminta perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan negara atau BUMN untuk beralih ke perangkat lunak lokal dan mempromosikan manufaktur chip semikonduktor dalam negeri.
Pemerintah juga mengusulkan apa yang disebut ‘model pertumbuhan sirkulasi ganda’ untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi luar negeri, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran China terhadap keamanan data pribadi.
Pada Mei 2023, Dilansir dari laman viva.co.id, China mendesak perusahaan-perusahaan besar milik negara untuk memainkan peran penting dalam upayanya mencapai kemandirian dalam teknologi, sehingga meningkatkan persaingan di tengah perselisihan dengan AS.
Ketegangan China dan AS meningkat ketika Washington bekerja sama dengan sekutunya untuk memblokir akses Beijing terhadap peralatan penting yang diperlukan untuk menjaga industri chipnya tetap kompetitif.
China lalu membatasi pengiriman dari perusahaan-perusahaan terkemuka termasuk pembuat pesawat Boeing dan perusahaan chip Micron Technology.
DESIGN WEB OLEH ACEH WEBSITE
