Award Winners

Update Gempa Turki, 45 Ribu Jiwa Meninggal Dunia

Update Gempa Turki, 45 Ribu Jiwa Meninggal Dunia
Gempa Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023). (Dok: Ist)  
Penulis
|
Editor

Antakya, HARIANREPORTASE.com – Update Gempa Turki Suriah, 45 Ribu Jiwa meninggal dunia, pada Sabtu (18/2/2023).

Korban meninggal di Turki mencapai 39.672 orang, sementara di Suriah angka kematian mencapai 5.800 jiwa, sehingga jumlah semuanya mencapai 45.472 jiwa dinyatakan meninggal dunia.

Korban meninggal diperkirakan akan terus bertambah, sementara korban yang selamat namun belum ditemukan dibawah puing puing bangunan yang runtuh juga diprediksi masih bisa bertambah.

Baca Juga:  Beasiswa Bright Scholarship 2023 untuk Mahasiswa D4/S1 dibuka

Hal itu bukan hal yang mustahil, mengingat tiga orang ditemukan selamat di Turki setelah 11 hari berada di bawah puing-puing.

Ketiganya adalah Hakan Yasinoglu, Osman Halebiye, dan Mustafa Avci.

Hakan Yasinoglu yang berusia 40-an berhasil diselamatkan di Provinsi Hatay pada Jumat (17/2/2023), setelah 278 jam terjebak.

Sebelumnya, Osman Halebiye (14) dan Mustafa Avci (34) lebih dulu berhasil diselamatkan di Kota Antakya, Turki, yang pada zaman kuno dikenal sebagai Antiokhia.

Baca Juga:  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa Laksanakan Pembekalan PPL

Saat Avci dibawa pergi, dia melakukan panggilan video dengan orang tuanya, yang menunjukkan bayinya yang baru lahir.

“Saya benar-benar kehilangan semua harapan. Ini benar-benar keajaiban. Mereka mengembalikan putra saya kepada saya. Saya melihat puing-puing dan saya pikir tidak ada yang bisa diselamatkan hidup-hidup dari sana,” kata ayahnya, seperti dilansir dari laman kompas.com.

Organisasi bantuan mengatakan, para penyintas atau korban selamat jelas akan membutuhkan bantuan selama berbulan-bulan ke depan ketika begitu banyak infrastruktur penting telah hancur.

Baca Juga:  Malam Hijrah yang Menegangkan itu Bagian 2

45 ribu jiwa meninggal dunia, dipredikasi jumlah ini akan terus bertambah seiring waktu.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar