Award Winners

WHO : Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Komunitas LGBT

WHO : Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Komunitas LGBT
Foto: Ilustrasi Zona Merah. (Doc: republika)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, Harian Reportase — Penyakit langka cacar monyet (monkeypox) yang tersebar di Amerika Serikat kini telah meresahkan masyarakat dunia, termasuk indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah cacar monyet yang terjadi di banyak negara sangat mengkhawatirkan. Pasalnya penyakit itu muncul di negara yang bukan endemi cacar monyet.

Dalam keterangan di laman resminya, WHO menyebut beberapa kasus telah diidentifikasi melalui klinik kesehatan seksual di komunitas gay, biseksual dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Baca Juga:  Dipicu Interupsi di Rapat Paripurna, Tiga Anggota DPRA Adu Jotos

Namun WHO menegaskan bahwa risiko cacar monyet tidak terbatas pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Siapa pun yang memiliki kontak dekat dengan seseorang yang menular berisiko.

“Mengingat virus sedang diidentifikasi di komunitas ini, mempelajari tentang cacar monyet akan membantu memastikan bahwa sesedikit mungkin orang terpengaruh dan wabah dapat dihentikan,” beber WHO.

WHO mengatakan bahwa penularan cacar monyet kasus ini ditemukan di komunitas gay, biseksual dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki. Transgender dan orang yang beragam gender juga mungkin lebih rentan dalam konteks wabah saat ini.

Baca Juga:  Daftar dan Perkembangan Jalan Tol Sumatera

Gejalanya meliputi:

Ruam dengan lepuh di wajah, tangan, kaki, mata, mulut dan/atau alat kelamin
Demam
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sakit kepala
Nyeri otot
Lemah

Cacar monyet dapat menyebar selama kontak kulit-ke-kulit yang dekat saat berhubungan seks, termasuk ciuman, sentuhan, seks oral dan penetrasi dengan seseorang yang memiliki gejala. Hindari melakukan kontak dekat dengan siapa pun yang memiliki gejala.

“Menstigmatisasi orang karena penyakit tidak pernah baik-baik saja. Siapapun bisa mendapatkan atau menularkan cacar monyet, terlepas dari seksualitas mereka,” tegas WHO.

Baca Juga:  Sanusi Madli Sampaikan Ucapan Selamat Kepada Kapolda Aceh Yang Baru

Sumber : detikHealth

Bagikan:

Tinggalkan Komentar