Jakarta, Harian Reportase — Sebanyak 150 juta penduduk di Indonesia belum divaksin covid 19, angka vaksinasi hari ini baru menyentuh 57 juta penduduk, dari target 208 juta penduduk untuk divaksin, Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Heru Pambudi, Senin (23/8/2021).
“57 juta orang Indonesia telah divaksinasi dengan 31 juta di antaranya telah divaksinasi 2 dosis atau sudah lengkap,” kata Heru saat menerima kedatangan 5 juta doais vaksin Sinovac, Senin (23/8/2021).
Heru mengatakan, Pemerintah menargetkan angka vaksinasi dapat menjangkau 208 juta penduduk di Indonesia, jumlah ini dinilai cukup untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
“Artinya kita masih mempunyai PR sebesar 150 juta (penduduk) yang mesti harus divaksinasi,” ujar Heru.
Pemerintah menargetkan, vaksinasi harus mampu mencapai 2 juta suntikan per hari diseluruh indonesia, target ini diyakini akan tercapai bila mendapat dukungan dari semua pihak.
Heru menambahkan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 57,75 triliun untuk vaksinasi, karena itu, diperlukan dukungan semua pihak untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi, utamanya dukungan dan partisipasi masyarakat.
“Karenanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk sesegera mungkin mengikuti vaksinasi, tua, muda, anak-anak, semuanya ikuti vaksinasi untuk melindungi diri kita keluarga kita dan bangsa kita,” ucap Heru.
Heru mengatakan, tidak mudah untuk memastikan ketersediaan stok vaksin di tengah adanya kelangkaan seperti sekarang. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat bersyukur karena Indonesia termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin.
Di samping vaksin, hal yang tak kalah penting yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah.
“Saya juga meyakini bahwa jika segenap bangsa Indonesia bersatu berusaha dan berjuang bersama-sama bergotong-royong menangani pandemi ini Insya Allah ada jalan untuk menjadi lebih baik,” kata Heru.