Award Winners

10 Provinsi Dengan Kasus HIV Tertinggi di Indonesia

10 Provinsi Dengan Kasus HIV Tertinggi di Indonesia
Foto : Ilustrasi HIV (Doc: pikiranrakyat)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, HARIANREPORTASE.com – Kasus penularan HIV di Indonesia semakin mengkhawatirkan, angka penyebarannya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang dirilis detikHealth, Minggu (28/8/2022), menunjukkan ada ratusan ribu kasus HIV yang tercatat sampai periode Juni 2022.

Dari data tersebut, 10 Provinsi tercatat memiliki kasus HIV tertinggi per Juni 2022, yakni :

DKI Jakarta: 90.958 kasus
Jawa Timur: 78.238 kasus
Jawa Barat: 57.426 kasus
Jawa Tengah: 47.417 kasus
Papua: 45.638 kasus
Bali: 28.376 kasus
Sumatera Utara: 27.850 kasus
Banten: 15.167 kasus
Sulawesi Selatan: 14.810 kasus
Kepulauan Riau: 12.943 kasus

Baca Juga:  Tempuh 17 Jam Perjalanan, Dinsos Aceh Serahkan Bantuan Kebakaran di Aceh Tenggara

Diprediksi masih sangat banyak yang tidak tercatat, hal ini disebabkan para pengidap tidka mengetahui dirinya tertular sampai muncul gejala yang fatal.

Gejala awal HIV bisa terasa seperti kasus flu atau COVID-19 yang parah, namun biasanya terjadi beberapa minggu setelah infeksi.

Pada banyak orang, tanda dan gejala awal termasuk:

Demam
Sakit kepala
Kelelahan
Pembengkakan kelenjar getah bening
Ruam
Nyeri sendi atau otot
Sakit tenggorokan

Fase awal HIV akut ini adalah respons alami tubuh terhadap infeksi HIV.

Baca Juga:  Ijazah Telat 4 Bulan Hingga Digugat 1,6 Milyar, Begini Respon USK

Gejala biasanya hilang dalam satu sampai empat minggu, oleh karena itu sering disalahartikan sebagai kasus flu.

Infeksi virus ini memang tak akan langsung merusak organ tubuh. Sebab, virus tersebut perlahan berkembang biak dan menyerang sistem kekebalan tubuh, hingga melemahkannya secara bertahap.

Fase ini bisa disebut sebagai gejala latensi klinis. Seseorang yang terinfeksi HIV pada tahap ini mungkin merasa sehat dan terlihat baik-baik saja.

Apabila tidak ditangani dengan sejumlah perawatan yang tepat, HIV bisa berkembang menjadi kondisi kronis yang berpotensi mengancam nyawa, yaitu Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Baca Juga:  Aksi Bela Palestina Di Hadiri Sejumlah Tokoh, Berikut Daftarnya

AIDS sendiri merupakan perkembangan dari infeksi HIV stadium 3.

Adapun pengidap AIDS akan merasakan gejala, seperti:

Mual
Muntah
Diare persisten
Kelelahan kronis
Penurunan berat badan yang cepat
Batuk
Sesak napas
Demam berulang, menggigil, dan berkeringat di malam hari
Ruam, luka, atau lesi di mulut atau hidung, pada alat kelamin, atau di bawah kulit
Pembengkakan kelenjar getah bening yang berkepanjangan di ketiak, selangkangan, atau Leher
Kehilangan memori, kebingungan, atau gangguan neurologis

Sumber : detikHealth

Bagikan:

Tinggalkan Komentar