Award Winners

Akibat Banjir, Jembatan Di Jeungki, Peureulak Terputus

Akibat Banjir, Jembatan Di Jeungki, Peureulak Terputus
Satu unit jembatan berkonstruksi kayu di Desa Jeungki Kecamatan Peureulak, Aceh Timur terputus, Minggu (9/10/2022).  
Penulis
|
Editor

Peureulak, HARIANREPORTASE.com – Satu unit jembatan berkonstruksi kayu di Desa Jeungki Kecamatan Peureulak, Aceh Timur roboh/terputus kerena Hujan yang terjadi selama dua hari sejak jum’at sampai Sabtu (7 – 8/10/2022).

Banjir merobohkan jembatan kayu sepanjang 14 meter. Selain itu, jalan di desa tersebut juga mengalami longsor.

Pantauan media ini, jembatan tersebut merupakan salah satu infrastruktur penting bagi penunjang ekonomi dan aktivitas sehari-hari masyarakat dan merupakan urat nadi bagi seluruh masyarakat sekitar, yang melalui jembatan tersebut.

Akibat kejadian tersebut, warga terpaksa melewati Desa babah krueng untuk melintas ke ladang mereka sejauh 15 KM.

Baca Juga:  Politeknik Indonesia Venezuela Gelar Agrimarine Expo

“Akibat longsor dan jembatan rusak akses ekonomi masyarakat . Pasalnya, pisang sawit dan hasil bumi lainnya tidak bisa dijual Saat ini warga desa jeungki, oleh karena itu, kami sangatmembutuhkan perhatian pemerintah,” ujar Imamuddin warga setempat, Minggu (9/10/2022).

“Sebenarnya Jembatan Lintasan Masyarakat Desa Jeungki tersebut sudah lama rusak parah, selama ini sangat luput daripada Perhatin Pemerintah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Aceh, khusus nya wilayah Aceh Timur telah menyebabkan terjadinya banjir, sebanyak 2.436 warga dilaporkan mengungsi akibat banjir.

Baca Juga:  Beasiswa Creativa Untuk Siswa SMA sampai S2, Berikut Syaratnya

Banjir melanda enam kecamatan di Aceh Timur yakni Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Punaron, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Nurussalam, dan Kecamatan Banda alam.

Informasi sementara, tercatat 1.276 kk/4.764 jiwa terdampak dengan total 1.276 rumah tergenang. Informasi ini dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan data yang dari BPBD Kabupaten Aceh Timur.

Hingga kini, banjir masih menggenang dibeberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi hingga 150 sentimeter.

BPBD Kabupaten Aceh Timur segera melakukan koordinasi lintas sektor terkait dalam upaya percepatan penanganan darurat. Selain itu, petugas gabungan juga tetap bersiaga untuk memantau beberapa lokasi yang masih mengalami kenaikan debit air.

Baca Juga:  Pimpinan Dayah Almuslimun Lhoksukon H. Hafifuddin, Meninggal Dunia

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca BMKG untuk tiga hari kedepan, senin (10/10) untuk wilayah Aceh Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir. Oleh karena itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk mengingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Para warga diharapkan melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan deras dalam kurun waktu yang lama. Maka warga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya bencana hidrometeorologi. (*)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar