Award Winners

Konflik Israel Palestina, Harga BBM Berpotensi Naik, Jokowi : Saya Tak Ingin Menakut-nakuti

Konflik Israel Palestina, Harga BBM Berpotensi Naik, Jokowi : Saya Tak Ingin Menakut-nakuti
Presiden Joko Widodo (Jokowi)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, HARIANREPORTASE.com – Konflik Israel Palestina berimbas pada kenaikan harga minyak dunia, hal ini juga akan turut mempengaruhi harga BBM di Indonesia.

Harga BBM di Indonesia, baik yang subsidi maupun non subsidi berpeluang naik, hal ini bagian dari dampak tegangnya geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat menyoroti kondisi dunia yang tak baik-baik saja dengan memanasnya konflik antara Israel dan Palestina.

“Saya tidak ingin menakut-nakuti, tapi bisa kejadian. Kalau perang enggak selesai, harga BBM global pasti akan naik. Harga energi ini bisa naik gara-gara perang Palestina-Israel, harga energi tuh artinya bensin, Pertamax, Pertalite,” ujar Jokowi dalam sambutannya di Rakernas Projo di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (14/10/2023), dikutip dari sindonews.com

Baca Juga:  Gubernur Aceh Terima Audiensi Hakim Agung RI

Untuk diketahui, Konflik Israel Palestina telah terjadi sejak Tahun 1947 hingga 2023, pada 7 Oktober 2023, Hamas (Pasukan Perlawanan rakyat Palestina) melancarkan serangan kepada Israel yang membuat kelompok zionis itu kocar kacir.

Intelijen yang dicitrakan sebagai intelijen terkuat di dunia tidak dapat melacak dan mengantisipasi serangan Hamas yang terkesan dadakan tersebut, bahkan Iron Dome atau Kubah Besi yang menjadi benteng pertahanan udara Israel tak mampu menghadang sejumlah roket Hamas yang menghantam Israel.

Baca Juga:  Rayakan HUT RI ke 77, Dayah DQA Hadirkan Guru Besar dan Pakar Tafsir Al-Quran UIN Syarif Hidayatullah

Tahun 1947, saat ribuan imigran Yahudi yang terusir dari Eropa mengungsi ke Palestina, mereka diterima oleh Rakyat Palestina sebagai tamu yang dihormati, namun pada akhirnya, sang tamu tersebut menyiksa, membunuh bahkan mengusir tuan rumah dari rumahnya sendiri.

Para tamu tersebut merampas harta dan mengusir tuan rumah yang telah berbaik hati pada mereka, hingga akhirnya Palestina dikenal sebagai penjara terbesar didunia.

Melansir NPR, Jalur Gaza adalah daerah kantong sepanjang 25 mil dan lebar 6 mil, dibatasi oleh Laut Mediterania di barat, Israel di utara dan timur, serta Mesir di selatan. Jalur Gaza berpenduduk 2,3 juta orang.

Baca Juga:  TPQ HU Siap Jadi Agen Penggerak TPA/TPQ Sinergisitas dengan program Pemerintah

Gaza adalah salah satu dari dua wilayah Palestina. Wilayah lainnya adalah Tepi Barat yang diduduki Israel. Dibatasi oleh tembok dan pagar yang didirikan oleh Israel.

Tiada hari tanpa pembunuhan, penangkapan, penindasan, penyiksaan, pemerkosaan, dan berbagai pelanggaran HAM lainnya yang dilakukan israel terhadap Rakyat Palestina, hingga kemudian rakyat bangkit melawan dengan segala kemampuan yang ada.

Saat ini, Israel terus melakukan berbagai penyerangan ke penduduk Gaza dan bahkan memutuskan aliran air, aliran listrik, dan menutup pintu masuk bantuan. sungguh pembantaian besar besaran dan terbuka di Dunia.

Imbas konflik israel palestina berimbas pada kenaikan harga BBM.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar