Award Winners

Korban Meninggal Akibat Gempa Turki Mencapai 24.178 Jiwa

Korban Meninggal Akibat Gempa Turki Mencapai 24.178 Jiwa
Gempa Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023). (Dok: Ist)  
Penulis
|
Editor

Ankara, HARIANREPORTASE.com — Korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah terus bertambah, saat ini sudah 24.178 jiwa ditemukan meninggal dunia.

Dilansir CNN, Sabtu (11/2/2023), Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, mengatakan, jumlah kematian di Turki telah meningkat menjadi 20.665 jiwa, dan 93.000 lainnya dilaporkan terluka.

Sementara di Suriah, jumlah kematian telah mencapai 3.513 jiwa.

Keajaiban Gempa Turki

Dibalik musibah gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah, menyimpan banyak keajaiban, terutama keajaiban banyaknya ditemukan bayi yang masih bertahan hidup dibawah reruntuhan bangunan meskipun sudah tertimbun selama lebih dari 90 jam.

Baca Juga:  Wadanpusterad Pimpin Apel di Dayah Darul Quran Aceh

Dilansir dari laman Inews.id, Salah satunya adalah bayi berusia 10 hari yang ditemukan dalam kondisi hidup di Kota Hatay setelah 90 jam tertimbun. Bayi bernama Yagız Ulas itu harus bertahan dalam cuaca dingin di bawah reruntuhan. Dia diselamatkan bersama ibunya yang juga masih dalam kondisi lemah pascapersalinan.

Selain itu di kota yang sama, seorang gadis 5 tahun dan ayahnya diselamatkan dari puing-puing gedung tempat tinggal mereka, 90 jam pascagempa.

Baca Juga:  Dekan FTIK : Masa Depan Berubah, Masa Lalu Tidak

Kemudian tim penyelamat di Adıyaman berhasil menyelamatkan dua bersaudara berusia 7 dan 14 tahun dari puing-puing gedung enam lantai setelah tertimbun selama 88 jam.

Penyelamatan serupa juga terjadi di Kahramanmaras, bocah 7 tahun, Recep Yayha Guclu, diselamatkan bersama ayahnya, Ozan Ramazan Guclu (32), setelah 89 jam tertimbun reruntuhan.

Kisah lainnya juga ditemukan, dilansir dari laman pikiran-rakyat.com, Di Samandag, provinsi Hatay, Turki selatan, seorang anak laki-laki berusia 10 hari bernama Yagiz dievakuasi dari reruntuhan bangunan dalam semalam.

Baca Juga:  Lembaga Pengelola Zakat Terima Penghargaan Dari Kemenag, Berikut Daftarnya

Sementara di Kirikhan, tim SAR Jerman menarik Zeynep Kahraman (40) hidup-hidup dari reruntuhan setelah terkubur lebih dari 104 jam, dan membawanya ke ambulans.

Selain itu, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun juga diselamatkan semalaman bersama ibunya di distrik Samandag, setelah terjebak selama lebih dari 90 jam.

Sedangkan di Diyarbakir, Sebahat Varli (32) dan putranya, Serhat, ditarik keluar hidup-hidup 100 jam setelah gempa pertama.

Tim penyelamat terus bekerja dibawah musim dingin, namun semangat para relawan terus membara.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar