Award Winners

Alasan Mengapa Sikat Gigi Perlu Diganti Setiap 3 Bulan Sekali

Alasan Mengapa Sikat Gigi Perlu Diganti Setiap 3 Bulan Sekali
Foto Ilustrasi Sikat Gigi. (Dok: Ist)  
Penulis
|
Editor

HARIANREPORTASE.com – Mengapa sikat gigi perlu diganti setiap tiga bulan sekali? Dan bagaimana pandangan para ahli dalam merekomendasikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Sikat gigi merupakan komponen penting yang digunakan untuk mengangkat kotoran pada gigi, karena itu menjadi penting untuk menjaga kualitas sikat gigi agar pembersihan gigi dan mulut menjadi aman dan nyaman bagi gigi dan gusi.

Sebuah studi menunjukkan setelah 40 hari penggunaan yang konsisten, bulu yang melebar mulai membuat sikat gigi kurang efektif.

Peserta penelitian yang tidak mengganti sikat gigi mereka pada hari ke-40 penggunaan mengalami penumpukan plak yang jauh lebih banyak.

Baca Juga:  Partai Politik di Aceh Terima Dana Hibah Rp5,1 Miliar

Dan setelah digunakan selama 3 bulan, bulu sikat gigi biasanya menjadi mekar ke samping dan kasar sehingga tidak efektif lagi untuk mengangkat kotoran dari gigi dan gusi, bahkan bisa melukai gusi dan menggores lapisan luar gigi.

American Dental Association (ADA) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggantian sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali. Namun, seseorang tidak harus menunda ganti sikat gigi jika ternyata sikat giginya sudah rusak sebelum 3 bulan.

Melansir laman UM Surabaya, Sabtu (22/7/2023), Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya Anita Yulviyani menyebut,  jika bulu sikat telah rusak, sebaiknya juga segera diganti. Bulu sikat yang telah rusak dapat melukai gusi, membuat gusi menjadi berdarah. Namun, selain karena bulu sikat yang rusak, gusi yang berdarah bisa juga disebabkan karena gusi yang sensitive.

Baca Juga:  Rekonsiliasi Negara Negara Islam Timur Tengah, Madu atau Racun?

“Selain mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali, terdapat sejumlah perawatan sikat gigi yang harus dilakukan agar fungsinya dapat maksimal, yaitu jangan menggunakan sikat gigi bersamaan dengan orang lain termasuk keluarga,” ujar Anita

Anita menegaskan agar seseorang membilas sikat gigi dengan air mengalir setelah digunakan hingga bersih, dan jangan menggunakan wadah tertutup pada sikat gigi agar tidak ada pertumbuhan jamur dan perkembangan bakteri.

Baca Juga:  Beasiswa KSE 2024 Untuk Mahasiswa S1, Berikut Informasinya

“Beberapa indikator dan waktu yang tepat mengganti sikat gigi. Pertama ketika bulu sikat gigi mulai bengkok dan rusak, kedua ketika sikat gigi sering kontak dengan air dan basah dan ketiga ketika sudah 3 bulan pemakaian.” Lanjut Anita

Lantas apa akibat dari tidak mengganti sikat gigi dengan rutin?

Menurut Anita ada tiga dampak akibat tidak mengganti sikat gigi secara rutin diantaranya: terjadinya penumpukan karang gigi, plak pada gigi tidak hilang dan mengalami kerusakan gusi dan sensitivitas.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar