Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Masyarakat Naposo Nauli Bulung Tapanuli Bagian Selatan (NNB TABAGSEL) yang ada di Provinsi Aceh menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Bupati Mandailing Natal periode 2000 – 2010 di Medan Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua NNB TABAGSEL Aceh, Rahmat Syauqi Hasibuan, melalui keterangan tertulis kepada Harianreportase.com, Sabtu (28/1/2023).
“Innalillahi wainnailaihi raji’un, NNB TABAGSEL turut berdukacita atas meninggalnya bapak H. Amru Daulay, Bupati Mandailing Natal Periode 2000 – 2010 di Medan” kata Rahmat Syauqi Hasibuan
Rahmat menyampaikan, Amru Daulay merupakan tokoh Sumatera Utara yang banyak berperan dalam pembangunan Tapanuli Bagian Selatan secara umumnya, dan khususnya kabupaten Mandailing Natal.
“Tentu kita merasa sangat kehilangan tokoh Sumatera Utara, beliau sangat banyak peran dalam pembangunan TABAGSEL pada umumnya dan Mandailing Natal pada khususnya,” lanjut Rahmat
Seperti diketahui, Mantan Bupati Mandailing Natal periode 2000 – 2010 meninggal dunia pada Sabtu, 28 Januari 2023 sekitar pukul 06.40 WIB di Rumah Sakit Colombia Medan.
Profil Amru Daulay
Untuk diketahui, Amru Daulay dengan nama lengkap H. Amru Helmi Daulay, S.H. Lahir di Binjai, pada 18 Oktober 1939, dan meninggal pada 28 Januari 2023, pada usia 83 Tahun.
Ia merupakan anak sulung dari Syekh Abdul Halim Hasan, ulama dan pendidik kharismatik asal Binjai.
Beliau merupakan Bupati pertama Mandailing Natal (Madina) pasca dimekarkan dari kabupaten induk Tapanuli Selatan..
Politisi senior Partai Golkar ini pernah menjabat sebagai Bupati Madina selama 2 periode yakni 2000–2005 dan 2005–2010.
Langkah politiknya juga diikuti oleh anaknya Neil Iskandar Daulay dan Putri Susi Meilani Daulay.
Putri saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Golkar.
Bukan hanya politik, Amru juga sosok yang peduli terhadap pendidikan.
Amru Daulay pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) pada periode 1967 – 1969.
Lalu pada periode 1974 – 1975, sebagai Dekan Fakultas Hukum USU.
Ia juga pernah menjadi Ketua Yayasan Al-Ishlahiyah Binjai yang mengelola STAI Al Ishlahiyah Binjai pada tahun 2010.
Dia juga tokoh olahraga Sumatra Utara dan Ketua Yayasan Marah Halim (YMH).
Innalillahi wa innailaihi rojiun, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan yang di tinggalkan di berikan ketabahan dan kesabaran,Aamiin ya rabbal alaminn