Award Winners

Pemerintah China Berikan Bonus Kepada Warga Yang Menikah Sebelum Usia 25 Tahun

Pemerintah China Berikan Bonus Kepada Warga Yang Menikah Sebelum Usia 25 Tahun
Foto: Ilustrasi.  
Penulis
|
Editor

HARIANREPORTASE.com – Pemerintah daerah di wilayah Changsan, provinsi Zhejiang, China akan memberikan bonus kepada warganya yang menikah sebelum usia 25 tahun untuk pengantin perempuan.

Bonus itu diberikan dalam rangka mendorong pernikahan dan melahirkan anak di usia yang sesuai.

Pemberitahuan yang disampaikan melalui akun resmi pemerintah daerah di WeChat ini menyampaikan, bahwa bonus yang akan diberikan senilai 1.000 yuan (sekitar Rp 2 juta).

Bonus tersebut hanya akan diberikan untuk pernikahan pertama.

Menurut NBC News, para pejabat dari berbagai tingkat pemerintahan di China telah melakukan berbagai cara untuk mendorong kenaikan angka kelahiran.

Baca Juga:  Filosofi Nomor Urut 17 dan Capres PPP 2024-2029

Hal tersebut untuk mengatasi krisis demografi di Tiongkok, dimana jumlah penduduknya menurun pada tahun lalu untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Sebelumnya, pemerintah China memberlakukan “kebijakan satu anak” per pasangan sejak akhir tahun 1970an untuk memperlambat pertumbuhan populasi yang pesat.

Kebijakan ini telah dihapuskan tujuh tahun lalu. Sejak tahun 2021, pasangan diizinkan memiliki hingga tiga anak.

Terlepas dari upaya pemerintah, tingkat kesuburan di Tiongkok mencapai rekor terendah.

Baca Juga:  Malam Hijrah yang Menegangkan Itu Bagian 1

Menurut Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan Tiongkok, negara ini memiliki jumlah anak terendah di antara negara-negara lain yang berpenduduk lebih dari 100 juta jiwa.

Pada bulan Juni, media Yicai melaporkan hanya 6,8 juta pasangan yang menikah di Tiongkok pada tahun lalu – jumlah pernikahan terendah sejak tahun 1986, menurut Kementerian Urusan Sipil.

“Kaum muda sekarang mengejar kehidupan yang berpusat pada karier dan kesenangan pribadi mereka, bukan kehidupan yang berpusat pada seorang anak,” kata wakil presiden Asosiasi Populasi Tiongkok, Yuan Xin.

Baca Juga:  50 Guru Dayah se Kota Banda Aceh Dilatih Penyusunan RPS

Jika berkeluarga akan menghalangi perkembangan diri, banyak pasangan muda di China memilih untuk tidak memiliki anak atau hidup melajang.

Demikian informasi tentang upaya pemerintah china dalam mendorong nikah muda dengan memberikan bonus bagi warganya yang menikah di usia sebelum 25 tahun dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan populasi yang telah menurun pesat sejak 60 tahun terakhir, artikel ini dilansir dari laman kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Bagikan:

Tinggalkan Komentar