Award Winners

Autograph Tower Raih Rekor MURI Sebagai Gedung Tertinggi di Indonesia

Autograph Tower Raih Rekor MURI Sebagai Gedung Tertinggi di Indonesia
Autograph Tower, di Kompleks Thamrin Nine, Jakarta Pusat.(Dok. Putra Gaya Wahana)  
Penulis
|
Editor

Jakarta, HARIANREPORTASE .com — Autograph Tower yang berada di Jakarta Pusat meraih rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) sebagai gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia.

Autograph Tower yang berada dalam area Kompleks Thamrin Nine ini dikategorikan sebagai gedung tertinggi di Indonesia berdasarkan kriteria superlatif terukur.

Gedung Autograph Tower memiliki ketinggian 385 meter (angka yang diakui Council on Tall Buildings and Urban Habitat 382,9 meter).

Sebelumnya, gedung tertinggi di Indonesia dipegang oleh Gama Tower milik duo konglomerat bersaudara Ganda-Martua Sitorus dengan ketinggian 288 meter.

Ketinggian gedung yang dibangun oleh PT Putragaya Wahana ini mencapai tiga kali lipat dari Monumen Nasional (Monas), sebagai ikon Ibu kota Jakarta. Bahkan, gedung berlapis kaca ini diklaim sebagai yang tertinggi di seluruh belahan bumi bagian Selatan.

Sebelumnya, dalam kawasan yang sama PT Putragaya Wahana sebagai bagian dari Galeon Group juga berhasil membangun Luminary Tower setinggi 305 meter.

Sehingga Autograph Tower jadi supertall tertinggi pertama di Indonesia, sementara Luminary Tower menjadi pencakar langit tertinggi kedua.

President Director PT Putragaya Wahana, Alvin Gozali mengungkapkan, baik Autograph maupun Luminary Tower merupakan supertall pertama di Indonesia, yang diklasifikasikan sebagai gedung dengan tinggi lebih dari 300 meter.

“Terbaru, Autograph Tower akan menyambut dek observasi modern dan sky garden milik swasta pertama di Indonesia,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga:  Disdik Dayah Banda Aceh akan Gelar Pelatihan RPS

Alvin berharap, Thamrin Nine menjadi landmark baru di Indonesia dan menjadi tujuan wisata lokal dan internasional di Jakarta.

Transit Oriented Development Head of Marketing Galeon Group, Anggun Melati menambahkan, Thamrin Nine dikembangkan dengan konsep berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan Perusahaan kepada pemerintah dalam meningkatkan sistem transportasi perkotaan dan fasilitas umum di Jakarta. Lihat Foto Autograph Tower(Mario)

Saat ini, Thamrin Nine tengah membangun koneksi bawah tanah ke Stasiun MRT Dukuh Atas, yang nantinya akan sangat penting dalam meningkatkan infrastruktur dan konektivitas MRT Jakarta.

“Memahami pentingnya transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas, Thamrin Nine bangga menjadi bagian dari pengembangan wilayah berorientasi transit pertama di kawasan CBD Jakarta,” terangnya.

Thamrin Nine akan terhubung ke semua moda transportasi umum, termasuk MRT, LRT, Commuter Line, dan Kereta Bandara.

Idenya adalah untuk menjadi sebuah distrik dimana masyarakat setempat dapat bekerja, tinggal dan bermain dengan nyaman, yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Selain itu, Thamrin Nine juga akan memperkenalkan banyak fasilitas baru kepada masyarakat, d iantaranya observatory deck, sky garden, perhotelan, mal yang berisikan sarana olahraga, hiburan dan gaya hidup,” imbuh Anggun.

Baca Juga:  KAMMI Pasee Gelar DM 1, Ini Harapannya

Hingga saat ini, anggun mengungkapkan Autograp Tower sudah menjadi rumah bagi dua perusahaan raksasa yakni Bali Tower Group, dan Ataba Group.

Keduanya menggenapi jumlah 15 persen area tersewa (leasing) dan terbeli (strata) Autograph Tower.

Sementara perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak di sektor informasi, telekomunikasi, jasa keuangan, dan asuransi masih melakukan fitting out.

Selain perkantoran, Autograph Tower juga mencakup hotel mewah bintang enam berjenama Waldorf Astoria yang merupakan bagian dari rantai hotel internasional Hilton Worldwide Holdings Inc Waldorf Astoria Jakarta akan memiliki 183 kamar.

Dari total kamar ini, 38 kamar di antaranya merupakan suites dan satu presidential duplex suite yang merupakan kamar termegah.

Fasilitas eksklusif yang melengkapinya adalah restoran all day dining, specialty restaurant, gym, spa, kolam renang luar ruang, dan taman langit di lantai 57.

Selain itu, Waldorf Astoria Jakarta juga dilengkapi ballroom bertingkat setara bangunan tiga lantai dengan kapasitas 1.000 orang di ruang utama dan 140 orang di area balkon.

Autograph Tower telah mendapat sertifikat platinum dari BCA Green Mark karena dinilai mengedepankan berbagai fitur ramah lingkungan yang tidak hanya baik bagi lingkungan, tapi juga membawa efisiensi optimal bagi para penggunanya.

Baca Juga:  Irwandi Yusuf Akan Bebas Tahun Ini? Ini Kata Kuasa Hukum

Fitur-fitur ramah lingkungan tersebut meliputi area terbuka hijau, vertical garden, pengolahan air dan limbah, parkir sepeda, serta desain dan fitur arsitektur yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga suhu internal agar menghemat energi.

Awal 2023 Selain Autograph Tower, Kompleks Thamrin Nine juga berisi hotel bintang lima Pan Pacific Hotel, hotel bintang 4 Park Royal Hotel yang dijadwalkan beroperasi April 2024, dan 18 unit Park Royal Serviced Suites yang dibuka 8 Januari 2024 berada di Luminary Tower.

Sebagai informasi Luminary Tower telah diambil alih oleh UOL Group Limited.

Perusahaan yang merupakan induk usaha Pan Pacific Hotels Group Limited yang berbasis di Singapura, ini mengakuisisi Luminary Tower senilai 56,8 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 816 miliar.

Selanjutnya terdapat pula retail arcade atau podium penghubung antara kedua tower,lifestyle center Agora dengan net leasable area (NLA) 44.000 meter persegi yang dilengkapi berbagai fasilitas hiburan dan gaya hidup, seperti amphitheater, Bioskop IMAX, restoran, bowling, billiard, dan lain-lain.

Kemudian, Le Parc yang meliputi The Mansion, The Townhomes, dan The Terraces Tower. Gedung ini berisi hunian mewah bertingkat sedang dengan konsep “Garden of Eden”.

Guna membangun Kompleks Thamrin Nine, Putragaya Wahana merogoh kocek sekitar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun. (Kompas.com)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar