Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Pendidikan Aceh semakin terpuruk ditengah anggaran yang besar, yakni mencapai 3,7 T (APBA), di tambah Dana Tranfer Daerah senilai 1,4 T (APBN).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A) Dr. Samsuardi, Ahad (6/11/2022).
“Hasil publikasi Data Neraca Pendidikan Daerah (NPD) anggaran disdik Aceh mncapai 3,7 T (APBA), dan ikut di tambah dgn Dana Tranfer Daerah yg mncapai 1,4 T (APBN/Kemenkeu).” kata Samsuardi
Samsuardi mengatakan, Anggaran pendidikan Aceh setara dengan total keseluruhan APBD Provinsi Bengkulu, Yakni 3. 067 T, sementara anggaran pendidikan Bengkulu hanya sekitar 500 Milyar.
“Ironis memang, kinerja Pak Kadisdik Aceh kini membuat pendidikan Aceh terus terpuruk pada peringkat 26/27 di bawah Papua berdasarkan capaian skor rata-rata hasil kelulusan SBMPTN thn 2021,” lanjut Doktor Sam
Samsuardi menerangkan, Jika membandingkan dengan Provinsi Bengkulu yang anggaran pendidikannya itu jauh lebih kecil dari Aceh, namun faktanya pendidikan provinsi Bengkulu jauh lebih baik kualitasnya dari Aceh, yakni berada diperingkat 14 secara nasional dengan anggaran pendidikan yang sanggat terbatas.
“Anggaran pendidikan Aceh yang telah mencapai 20% APBA sesuai amanah konstistusi/UU, faktanya anggaran yang besar belum menjamin perbaikan mutu pendidikan Aceh,” terang Samsuardi
Hal ini terbukti, jika suatu urusan di serahkan pada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran.
“Semoga menyadarkan Pj Gubenur Aceh, Bapak Ahmad Marzuki untuk segera mengevaluasi kinerja Kadisdik Aceh,” harap Doktor Samsuardi