Banda Aceh, Harian Reportase — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nusantara mengadakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk mahasiswa baru Tahun Ajaran 2021/2022, kegiatan tersebut berlangsung satu hari penuh, di Kampus STAI Nusantara, Gp. Tibang, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Senin (20/9/2021).
STAI Nusantara yang berada dibawah payung Yayasan Rumoh Bina Aneuk Nanggro (YRBAN) ini merupakan kampus yang berbasis dayah atau mensantrikan mahasiswa.
Kampus yang berdiri sejak tahun 2002 di kota Banda Aceh ini telah banyak melahirkan sejumlah alumni yang luar biasa dan hebat serta bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat Aceh khususnya, ada yang menjadi guru, pengusaha, ASN, pelawak Aceh, kreator perfilman dan sebagainya.
Ketua Yayasan Rumoh Bina Aneuk Nanggro, Tgk. Jamaluddin Thaib, MA. dalam sambutannya menyampaikan harapannya kedepan agar STAI Nusantara Banda Aceh menjadi kampus yang mampu bersaing ditengah global dengan konsep pendidikan islami, ke Acehan dan kedayahan.
“Harapannya Kampus ini nantinya dapat menjadi kampus wisata di Aceh,” kata Tgk Jamal
Sementara itu, Ketua STAI Nusantara Dr. Mulia Rahman, S. Pd. I., MA mengatakan, kampus ini tidak ada kaitan sama sekali dengan paham Islam Nusantara, melainkan penamaan Nusantara dari tahun 2002 karena diharapkan kampus tersebut dapat mewarnai kemajemukan para mahasiswa yang berasal dari sabang hingga meurauke.
“Semua putra putri bangsa Indonesia memiliki hak yang sama dan memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah di STAI Nusantara yang beralamat di Gampong Tibang ini,” kata Mulia
Ketua BKPRMI Aceh ini juga menambahkan, sementara ini kampus baru ada satu Program Studi yaitu Pendidikan Islam (PAI), dengan akreditasi B, insyallah dalam waktu dekat sedang pengusulan dua prodi baru yaitu Ekonomi Islam dan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
“Mohon dukungan semua kalangan masyarakat, agar nantinya kampus STAI Nusantara akan terus melahirkan sarjana-sarjana unggul yang akan memimpin Aceh dan mengharumkan Aceh dimanapun berada,” tutup Mulia