Award Winners

Terkait Tarif Kapal Feri, DPRK Simeulue Kunjungi Dishub Aceh

Terkait Tarif Kapal Feri, DPRK Simeulue Kunjungi Dishub Aceh
Wakil Pimpinan DPRK Simeulue, Sunardi,SH, didampingi Ketua Komisi D, M.Khoni BSC dan Wakil Ketua Komisi A, Rita Diana melakukan kunjungan konsultasi dan koordinasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh terkait kenaikan tarif angkutan umum kapal feri. Selasa (24/1/2023).  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Pimpinan Bersama sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue melakukan kunjungan konsultasi dan koordinasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh terkait kenaikan tarif angkutan umum kapal feri.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Wakil pimpinan dua DPRK Simeulue, Sunardi.SH, Ketua Komisi D M.Khoni BSC dan Wakil Ketua Komisi A Rita Diana.

“Kedatangan kami kesini untuk berkonsultasi ataupun berkoordinasi terkait kenaikan harga tiket, baik perindividu maupun angkutan barang yang sangat berdampak kepada naiknya harga bahan pokok di Kabupaten Simeulue,” kata Wakil Ketua komisi A DPRK Simeulue, Rita Diana, Selasa (24/1/2023).

Rita menerangkan, sebelumnya telah terjadi unjuk rasa oleh para mahasiswa dan masyarakat di Simeulue akibat kenaikan harga tiket ini.

“Kami meminta agar pihak dishub Aceh bisa meninjau kembali mengenai kenaikan harga tiket tersebut.” harap Rita

Rita Diana Menyebutkan, sebagai wakil dari masyarakat, pihaknya datang untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi dari pihak mahasiswa dan masyarakat karena ini menjadi sebuah tanggung jawab moral.

Baca Juga:  Temui Menkopolhukam, Ketua DPRA dan Wali Nanggroe Serahkan Daftar Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

“Kami meminta dan berharap agar surat keputusan gubernur Aceh No 552/1561/2022 tentang penyesuaian tarif angkutan umum khusus nya kapal fery tujuan simeulue dilakukan pengkajian ulang,” pinta Rita

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, T. Rizki Fadhli menyampaikan kenaikan tarif angkutan umum ini baik darat, udara dan laut disebabkan naiknya harga BBM.

“Kenaikan BBM 30% di bulan September menjadi salah satu dasar terhadap kenaikan tarif angkutan umum, khusus untuk Simeulue kita sudah mewacanakan mencarikan solusi, teruntuk Mahasiswa/i akan diberikan diskon biaya tiketnya dengan syarat dan ketentuan, misal bagi mahasiswa/i yang menggunakan keberangkatan melalui kapal fery wajib dibuktikan dengan surat keterangan dari DIKTI agar tidak salah gunakan dan tepat sasaran,” ungkapnya

Sedangkan untuk Ambulance yang membawa pasien rujukan diberikan tiket gratis atau free lintas Sinabang Labuhan Haji dan Sinabang Meulaboh.

Baca Juga:  Gubernur: Loyalitas Pada Keluarga Berakhir Saat Loyalitas Terhadap Negara Dimulai

Para wakil rakyat Simeulue tersebut mengharapkan, solusi juga perlu diberikan terhadap angkutan barang yang sangat berdampak terhadap kenaikan sembako, tidak hanya kepada mahasiswa dan Ambulance saja.

Dalam kesempatan yang sama melalui telepon seluler ketika ditanya terkait kelangkaan minyak tanah bersubsidi, Rita diana mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi pada PT sejahtera simeulue yang diwakili sdr. leo sebagai agen yang mendistribusikan minyak tanah bersubsidi.

Menurut keterangan sdr.Leo, kata Rita, bahwa terjadi pengurangan jumlah kuota minyak tanah bersubsidi yang setiap bulannya berjumlah 275.000 KL berkurang menjadi 265.000 KL, terdapat selisih kekurangan sebesar 10.000 KL.

“Menurut keterangan yang kami dapat dari pihak PT. Sejahtera Simeulue melalui sdr leo, sesuai dengan kitir penerimaan dari pihak PT. Pertamina Simeulue,” ujar Rita

“Kami berharap kepada kepala badan pengatur hilir minyak dan gas bumi agar jumlah kuota jenis Bahan Bakar Minyak tertentu ( JBT ) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) untuk Kabupaten Simeulue jangan dikurangi bahkan kami minta untuk ditambahkan karena masyarakat simeulue masih dominan menggunakan kompor rumahan yang masih sangat bergantung pada minyak tanah itu sendiri, harap kita maklumi yang menggunakan gas LPJ itu hanya kalangan tertentu saja,” pinta Rita

Baca Juga:  Pegadaian Syariah Blangpidie Serahkan Bantuan Televisi Untuk KUA Susoh

Selain untuk rumah tangga, lanjut Rita, mitan ini sangat dibutuhkan bagi kalangan pelaku usaha UMKM, Jika mitan ini langka maka akan besar pengaruhnya bagi penghasilan ataupun pendapatan pelaku UMKM itu sendiri, dan sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat.

“Langkah cepat tanggap yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Simeulue yang bekerja sama dengan PT. Pertamina Simeulue dalam menyikapi keluhan masyarakat terhadap kelangkaan mitan ini, yakni telah dilakukannya operasi pasar minyak tanah dalam rangka memenuhi kekurangan kebutuhan masyarakat Simeulue, hal ini kami beri apresiasi,” ungkap Rita Diana (**)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar