Award Winners

Yuyun, Istri Gubernur Aceh Yang Ikut Berangkat Ke Amerika Menjadi Sorotan

Yuyun, Istri Gubernur Aceh Yang Ikut Berangkat Ke Amerika Menjadi Sorotan
Gubernur Aceh, Ir.H.Nova Iriansyah, M.T (Doc: Ist)  Harian Reportase
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, Harian Reportase — Sejumlah pejabat Aceh baik dari kalangan Legislatif maupun eksekutif bersama sama melakukan kunjungan kerja ke Rhode Island Amerika Serikat pada tanggal 16 sampai dengan 22 Mei 2022 yang akan datang.

Perjalanan yang menelan anggaran Ratusan Juta yang bersumber dari uang rakyat atau Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) ini telah menimbulkan reaksi penolakan dari publik Aceh.

Kunjungan yang dinilai minim manfaat ini melibatkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Anggota DPRA serta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh.

Diantara para pejabat yang ikut berangkat ke Negeri Paman Sam ini adalah Yunita Arafah atau yang akrab disapa Yuyun, istri kedua Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang sempat menghebohkan publik Aceh dalam dua tahun terakhir ini.

Baca Juga:  PPKM Kembali Diperpanjang Hingga 20 September

Nama yuyun kembali menjadi sorotan publik karena keterangan jabatannya adalah Istri Gubernur Aceh, sementara publik Aceh mengetahui Istri Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT adalah Dr. Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, M.T.

Hal ini seakan mengkomfirmasi status Yuyun sebagai istri Kedua Gubernur Aceh, Nova Iriansyah setelah dua tahun lebih menjadi tanda tanya dikalangan masyarakat Aceh.

Sementara itu, Kunjungan Kerja ini dinilai tidak memiliki dampak yang besar terhadap kemajuan pendidikan Aceh dan bukan hal yang urgens untuk dilakukan, karena itu diharapkan Kunjungan ini dapat dibatalkan.

Baca Juga:  Forum Geuchik Minta Jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues Segera Dibangun

“Sebaiknya para pejabat Aceh, baik eksekutif maupun legislatif membatalkan acara kunjungan tersebut, jika pun harus dilakukan, maka cukup dihadiri oleh satu atau dua orang saja, sehingga anggaran yang digunakan tidak terlalu besar, dan anggaran ini dapat dialokasikan kepada program yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat Aceh,” ujar Aktivis Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik (Lemkaspa) Aceh, Sanusi Madli, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga:  Gubernur Aceh Terima Penyerahan Kontrak Kerjasama Blok B

Sanusi menilai, kegiatan ini menunjukkan bahwa minimnya rasa empatik para elit Aceh terhadap kondisi masyarakat Aceh hari ini, ditengah himpitan ekonomi dan juara kemiskinan, para pejabat masih ingin jalan jalan keluar negeri.

“Seharusnya kondisi Aceh hari ini membuat para pejabat kita dapat mengalokasikan anggaran pada hal hal yang dapat mendongkrang perekonomian masyarakat Aceh, apalagi saat ini masih sangat banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah,” lanjut Sanusi

Bagikan:

Tinggalkan Komentar