Award Winners

75 Persen Caleg dan Pengurus Partai Gelora Lhokseumawe Mundur

75 Persen Caleg dan Pengurus Partai Gelora Lhokseumawe Mundur
Sejumlah Caleg Partai Gelora Lhokseumawe yang mengundurkam diri menggelar konfrensi pers, di Salah satu kafe di Lhokseumawe, Rabu 22 November 2023.  
Penulis
|
Editor

Lhokseumawe, HARIANREPORTASE.com – Sebanyak 75 Persen Calon Legislatif (Caleg) beserta Pengurus lama Partai Gelora Lhokseumawe mengundurkan diri pada Pileg 2024 mendatang.

Mereka juga menegaskan, tidak akan terlibat dalam pemenangan proses pemilihan legislatif di semua level, baik di tingkat DPRK, DPRA maupun DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Pernyataan ini disepakati bersama oleh sejumlah mantan pengurus DPD dan DPC Partai Gelora Lhokseumawe serta sejumlah Caleg yang sudah ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KIP Lhokseumawe beberapa hari lalu.

Sikap ini diambil berdasarkan perkembangan yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir terhadap kepengurusan DPD Partai Gelora Kota Lhokseumawe periode 2019-2024.

“Hari ini, sebanyak 12 Caleg dari 16 Caleg DPRK Lhokseumawe yang terdaftar dalam DCT dari 4 daerah pemilihan atau 75 persen menyatakan menarik diri atau mengundur diri.  Kesepakatan ini telah kita tanda tangani bersama, untuk tidak lagi bekerja untuk pemenangan Caleg Partai Gelora untuk semua tingkatan,” ujar Mantan Ketua DPD Partai Gelora Kota Lhokseumawe yang juga sebagai Caleg Dapil 1 Banda Sakti, Khalid Ashim, dalam konferensi pers, di sebuah kafe di Lhokseumawe, Rabu 22 November 2023.

Baca Juga:  Pemerintah Aceh Segera Bahas Pergub LPJ APBA 2020 Bersama Kemendagri

Keputusan tersebut, Lanjut Khalid, akibat dari keputusan DPW Partai Gelora Aceh yang menunjuk kepengurusan baru, disaat kepengurusan yang dirinya pimpin berjalan on the track.

“Kita memohon maaf kepada semua rekan, sahabat dan juga simpatisan yang selama ini telah terjalin silaturahmi.  Hari ini Kami menyatakan tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi tahun 2024 sebagai calon legislatif.  Untuk itu, Kami juga berharap agar masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya, dan memilih Caleg lain yang sesuai dengan pilihan masing-masing,” ungkap Khalid

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dengan sangat matang oleh semua Caleg dan mantan pengurus.

Hal ini tentunya dengan memperhatikan lahirnya Surat Keputusan (SK) pengurus DPD Gelora yang baru dan dengan dicabutnya SK pengurus DPD Gelora yang lama.

Dimana sebelumnya, pihaknya juga telah mencoba beberapa kali memberikan masukan dan melakukan pertemuan mediasi, namun tidak menghasilkan solusi jalan tengah apapun.

“Maka kami dalam forum ini menyatakan sikap untuk menarik diri dari keterlibatan sebagai Caleg dan pengurus Partai Gelora Kota Lhokseumawe, karena atas dasar cara pandang politik yang selama ini telah berbeda, dan tidak merasakan bagian dari keluarga besar Partai ini,” tegas Khalid.

Baca Juga:  Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Kemenag di Buka

Dengan pernyataan sikap ini, dirinya berharap segala hal yang menyangkut apa-apa yang telah mereka lakukan, maka kedepan tidak lagi menjadi tanggung jawab pihaknya.

“Ini sudah menjadi keputusan dan jalan yang kami ambil, maka silahkan masyarakat memilih calon legislatif lainnya yang mumpuni serta tidak haus jabatan,” tutup Khalid.

Sementara itu, Mantan Sekretaris Partai Gelora Lhokseumawe, Chairuli kepada Harianreportase.com mengaku kaget saat mendengar telah terjadi pergantian ketua DPD Partai Gelora Lhokseumawe.

Dirinya mendapatkan informasi tersebut dari salah satu kader Gelora Lhokseumawe yang mempertanyakan perihal berita penunjukan ketua baru yang diketahuinya dari Koran Serambi Indonesia.

“Info pertamanya justru saya dapat dari kader yang membaca Koran, terus kaget dan menghubungi saya, dan saya lebih kaget lagi, kemudia saya hubungi ketua Khalid Ashim, dan ternyata ketua lebih kaget lagi, baru dua hari kemudian ketua DPW Aceh, Fuadi menghubungi Ketua Khalid memberi tahu tentang SK DPD yang baru,” ucap Chairuli

Chairuli menambahkan, saat itu Kepengurusan Partai Gelora Lhokseumawe sedang on the track, tidak ada masalah, sedang solid dan semangat untuk menang.

Baca Juga:  KIP Kuliah PTS Dibuka Sampai Akhir Oktober, Berikut Syarat dan Cara Daftar

“Kalaulah ada masalah, tentu ada teguran, atau apalah ke kita, jadi takdir kondisi ini diluar jangkauan perkiraan kami,” lanjut Chairuli

“Kalaulah ada komunikasi, ada koordinasi, ada diskusi, atau ada argumentasi ataupun minimal basa basi ngasih tau, tentu ini lebih baik,” ungkap Chairuli.

Berikut nama-nama yang Caleg DPRK Lhokseumawe yang menyatakan sikap mundur :

Dapil Banda Sakti: Khalid Ashim, Helli Novita, Muhammad Yacub dan Denny Saputra

Dapil Muara Dua: Muttaqien, Faisal, Raudhah rizkina Sarra dan Nadimah

Dapil Muara Satu: Nurhasanah, Fatif Silmi dan Asrizal.

Dapil Blang Mangat : Heri Saputra.

Untuk diketahui, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Aceh menunjuk Dicky Saputra sebagai Ketua Partai Gelora Lhokseumawe.

Hal ini tertuang dalam Surat  Keputusan Nomor : 010e/SKEP/DPW- GLR/11/XI/2023, yang ditandatangi Ketua DPW Gelora Aceh Fuady ST dan Sekretarisnya Mukminan, berlaku sejak ditetapkan, yakni tertanggal 2 November 2023.

Dalam SK tersebut juga ditetapkan 4 pengurus lainnya, yakni Abdurrahman Yusuf sebagai Sekretaris, Andi Maulana sebagai Wakil Sekretaris, Khairunnasri sebagai Bendahara, dan  Darmawati sebagai Wakil Bendahara.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar