Award Winners

Gelar Raker Lingkungan Pendidikan, BNN Kota Sabang Ajak Sekolah Gema Anti Narkotika

Gelar Raker Lingkungan Pendidikan, BNN Kota Sabang Ajak Sekolah Gema Anti Narkotika
Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum, Muhammad Syarif, SHI, M.H menyampaikan materi dalam Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di lingkungan Pendidikan, yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang, di Hotel Nagoya Inn, Kamis (2/2/2023).  
Penulis
|
Editor

Sabang, HARIANREPORTASE.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang melalui seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melakukan Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di lingkungan Pendidikan, di Hotel Nagoya Inn, Kamis (2/2/2023).

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BNN Kota Sabang Hasnanda Putra, ST, MM, MT dengan mengundang 20 orang utusan dari 10 sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA yang ada di Kota Sabang sebagai peserta.

Dalam sambutan pembukanya, Kepala BNN Kota Sabang Hasnanda Putra, ST, MM, MT menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan BNN dalam P4GN perlu dukungan dan sinergitas dari tenaga pendidik, beliau juga mengharapkan bahwa guru bisa menjadi orang tua kedua bagi anak-anak disekolah.

“Upaya P4GN yang kita lakukan di lingkungan pendidikan untuk Kota Sabang ini perlu adanya dukungan dari pihak sekolah, dan upaya sinergitas yang kita jalin ini semoga dapat mewujudkan Sabang Bersinar,” ucap Hasnanda.

Hasnanda juga menambahkan bahwa Aceh saat ini sudah berada di urutan ke-6 dengan angka prevalensi tertinggi penyalahgunaan narkoba berdasarkan survei yang dilakukan oleh LIPI, ini tentu menjadi atensi kita bersama untuk lebih memperkuat ketahanan diri dan keluarga agar tidak terjerumus dengan barang haram narkoba.

Baca Juga:  Muchti Apresiasi Jajaran Polda Aceh Terkait Kasus Beasiswa

“Aceh ini sudah menduduki urutan ke-6 tertinggi angka penyalahgunaan narkoba, oleh karena itu ketahanan diri dan keluarga bapak ibu harus lebih kuat sehingga anak dan keluarga terdekat tidak mendekati narkoba,” tambah Hasnanda.

Raker yang dipandu oleh moderator Aulia Prasetya, mengundang pemateri pertama
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sabang Desiana, S.Pd, M.Pd.

Dalam paparannya, Desi menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh BNN Kota Sabang yaitu Gema Anti Narkotika di lingkungan pendidikan mendapat dukungan penuh dari dinas pendidikan Kota Sabang, hal ini selain kegiatan yang dilakukan tidak mengganggu jam pelajaran sekolah, kegiatan Gema Anti Narkotika ini juga diharapkan tertanamkan pada diri anak anak sejak dini.

“Kegiatan Gema Anti Narkotika yang dilakukan oleh pihak BNN kota Sabang di sekolah-sekolah yang ada di Sabang kemarin sangat kami apresiasi dikarenakan tidak menggangu jam pelajaran sekolah juga penting sebagai ketahanan diri untuk mengenali bahaya narkoba melalui syair-syair mars BNN,” ungkap Desiana.

Baca Juga:  Bolehkah Kaum Perempuan Melamar Duluan?

Narasumber kedua yaitu Muhammad Syarif, SHI, M.H selaku Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum menyatakan Bahwa filosofi lagu Mars BNN sangat bermakna yaitu, mengajak masyarakat dari seluruh kalangan untuk memelihara agama, jiwa, dan keturunan dari penyalahgunaan narkoba.

“Filosofi dari Mars BNN yaitu memelihara agama, jiwa, keturunan dalam penyalahgunaan narkoba, sehingga mars BNn ini perlu kita tanamkan karena sarat akan nilai kebaikan,” ucap Syarif.

Selain itu, Syarif juga menambahkan bahwa “Narkoba adalah musuh bersama” yang bermakna bahwa dalam menangani narkoba tidak hanya tupoksi dari BNN kota Sabang namun merupakan tanggung jawab dari seluruh masyarakat.

Dr. Jalaluddin, M. Pd selaku Dekan FKIP Universitas Serambi Mekkah menjadi pemateri terakhir dalam Raker ini menyampaikan bahwasanya faktor kenakalan anak kebanyakan disebabkan oleh orang tua yang sibuk dan anak broken home, oleh sebab itu anak perlu perhatian dari kita agar tidak salah dalam memilih lingkungan.

Baca Juga:  IMC Aceh Audiensi dengan Disdikbud Kota Banda Aceh

“Anak itu kerap sekali mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, kedekatan anak dan keluarga itu benteng paling kuat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” kata Jalal.

Senada dengan itu, Jalal juga mengarahkan kepada guru yang hadir bahwa anak menjadi tanggung jawab semua guru bukan hanya guru BK,sehingga dalam menangani kenakalan anak guru harus bisa mengontrol emosi serta harus dapat memberikan nuansa yang baik bagi lingkungan si anak.

“Menjadi guru itu haruslah menyenangkan dan emosi harus terkontrol dengan baik serta memberikan nuansa yang baik bagi lingkungan si anak, juga sebagai guru kita harus melihat keunggulan anak dan mendukungnya dengan tidak menitik fokuskan pada nilai semata,” tutup Jalaluddin.

Diakhir kegiatan, Pj. Seksi P2M Supriadi, ST sangat mengharapkan agar sekolah-sekolah di Kota Sabang bersinergi dalam kegiatan Gema Anti Narkotika dalam menyanyikan Mars BNN Anti Narkoba.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar