Award Winners

Gempa Turki dan Suriah, Korban Meninggal Capai 7.826 Orang, WHO Desak Pengiriman Bantuan

Gempa Turki dan Suriah, Korban Meninggal Capai 7.826 Orang, WHO Desak Pengiriman Bantuan
Gempa Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023). (Dok: Ist)  
Penulis
|
Editor

HARIANREPORTASE.com – Gempa Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu telah menelan korban meninggal mencapai 7.826 orang.

Pejabat dan petugas medis mengungkapkan, sebanyak 5.894 orang tewas di Turkiye dan 1.932 orang tewas di Suriah.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (8/2/2023) pagi, data resmi menunjukkan, total sudah ada 7.826 kematian yang tercatat di dua negara akibat gempa.

Ada kekhawatiran jumlah korban tewas ini akan terus bertambah mengingat petugas penyelamat masih berupaya mencari korban yang terperangkap.

Pejabat WHO bahkan memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin telah meninggal dalam gempa Turkiye dan Suriah.

WHO juga memperingatkan bahwa hingga 23 juta orang kemungkinan dapat terkena dampak gempa dahsyat tersebut.

Mereka pun mendesak negara-negara dan lemaga internasional lain untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana.

UNESCO, mengatakan siap memberikan bantuan setelah dua situs yang terdaftar dalam daftar Warisan Dunia di Suriah dan Turkiye mengalami kerusakan.

Selain kerusakan kota tua Aleppo dan benteng di kota Diyarbakir, Turkiye tenggara, UNESCO mengatakan setidaknya tiga situs Warisan Dunia lainnya dapat terpengaruh gempa.

Baca Juga:  Awal Pekan, Harga Emas Antam Kembali Turun

Melansir CNN, Gempa Turki dan Suriah yang berkekuatan magnitudo 7,8 tersebut diyakini sebagai gempa terkuat sejak 1939, berdasarkan data dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Pusat gempa yang menewaskan hingga ribuan orang tersebut, berada di 23 kilometer timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, Turkiye.

Adapun sebagian besar kerusakan bangunan terjadi di Turki bagian selatan serta Suriah bagian utara dan tengah, seperti dilansir dari The Washington Post.

Berikut sejumlah bangunan ikonik di Turkiye dan Suriah yang hancur akibat gempa bumi tersebut.

1. Kastel Gaziantep, Turkiye

Bangunan kastel peninggalan periode Romawi ini ikut terdampak dahsyatnya gempa.

Kantor Berita Pemerintah Turkiye, Anadolu memaparkan, beberapa benteng di bagian timur, selatan, dan tenggara Kastel Gaziantep hancur akibat musibah tersebut.

“Pagar besi yang mengelilingi kastel berserakan di trotoar. Tembok penahan sekitar kastel juga runtuh. Sementara, pada beberapa bastion, terlihat retakan besar,” kata Anadolu dalam CNN, dikutip Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Kastel Gaziantep diperkirakan pertama kali dibangun pada periode Romawi sekitar abad ke-2 hingga ke-4, sebagai menara pengawas, seperti dilansir dari laman Turkish Museum.

Baca Juga:  Gubernur Dukung Pelaksanaan Balap Sepeda Internasional “Tour de Sabang”

Namun, bentuknya saat ini diperkirakan didirikan pada masa Kaisar Bizantium Justinianus, pada abad ke-6 atau sekitar tahun 527-565 masehi.

Kastel Gaziantep merupakan salah satu situs bersejarah yang masih bertahan di Tukiye.

Lokasinya berada di pusat kota, tepatnya di selatan Alleben Stream.

Bangunan kastel mudah dikenali karena berdiri di atas sebuah bukit pada ketinggian sekitar 25 meter.

2. Masjid Sirvani, Turkiye

Terletak di barat daya Kastel Gaziantep, Masjid Sirvani juga terdampak gempa bumi yang mengguncang Turkiye dan Suriah.

Melansir dari CNN, kubah dan dinding sebelah timur Masjid Sirvani runtuh akibat guncangan gempa.

Tempat ibadah bersejarah ini, konon dibangun pada abad ke-17, serta merupakan salah satu masjid tertua Kota Gaziantep.

Ciri khas Masjid Sirvani adalah menara masjid yang memiliki dua balkon. Keberadaan dua balkon itu berbeda dari menara masjid pada umumnya yang hanya mempunyai satu atau bahkan tanpa balkon.

3. Masjid Yeni Cami, Turki

Masjid Yeni Cami merupakan masjid bersejarah yang berada di pusat Kota Malatya, Turkiye bagian tenggara.

Baca Juga:  Islam Mencela Hidup Boros

Melansir dari Daily Sabah, masjid tersebut baru selesai renovasi dan dibuka kembali untuk ibadah tahun lalu.

Dalam foto yang beredar, tampak kubah dan sebagian tembok Masjid Yeni Cami runtuh akibat gempa.

Masjid Yeni Cami merupakan masjid baru, dibangun di atas lahan bekas Masjid Haci Yusuf, yang juga runtuh akibat gempa besar atau great earthquake pada 3 Maret 1894 silam.

Masjid ini juga pernah terkena gempa pada 14 Maret 1964 sehingga kubah dan sebagian dindingnya retak.

4. Benteng Aleppo, Suriah

Beberapa situs arkeologi di Suriah juga rusak akibat guncangan gempa.

Melansir CNN, situs bersejarah di Suriah yang terdampak gempa salah satunya adalah Benteng Aleppo atau Aleppo Citadel, seperti disampaikan oleh Direktorat Jenderal Purbakala dan Museum (DGAM) Suriah.

Benteng Aleppo merupakan sebuah istana dikelilingi benteng yang berada di Kota Tua Aleppo.

DGAM melaporkan Benteng Aleppo mengalami kerusakan kecil hingga sedang, dimana pagar pertahanan bagian timur laut sebagian retak dan jatuh. (kompas.com)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar