Award Winners

Guru Paud di Pidie Ikuti Pelatihan dan Hasilkan 20 Naskah Cerita Bergambar

Guru Paud di Pidie Ikuti Pelatihan dan Hasilkan 20 Naskah Cerita Bergambar
Peserta pelatihan peningkatan kompetensi profesional guru berkelanjutan berbasis data yang digelar oleh Yayasan Semangat Bina Ukhwah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk Guru PAUD se Kabupaten Pidie. Selama 4 hari, yakni dari tanggal 14 s.d 17 Februari 2023.  
Penulis
|
Editor

Sigli, HARIANREPORTASE.com — Puluhan guru paud se Kabupaten Pidie mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi profesional guru berkelanjutan berbasis data yang digelar oleh Yayasan Semangat Bina Ukhwah bekerjasama dengan  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Kegiatan yang diikuti oleh 20 kepala sekolah, 40 guru dan 2 pengawas PAUD kabupaten Pidie ini berlangsung selama 4 hari, yakni dari tanggal 14 sampai dengan 17 Februari 2023.

Kabid PAUD dan PNF Disdikbud kabupaten Pidie, Drs. Sulaiman, M.Pd saat membuka pelatihan mengharapkan pelatihan ini terus berlangsung dan dapat meningkatkan mutu sekolah di satuan pendidikan.

Sulaiman juga turut menyampaikan materi pada pelatihan tersebut dengan tema “Transformasi sekolah melalui perencanaan dan penganggaran yang tepat”.

Selain Sulaiman, Pelatihan ini turut diisi oleh pemateri-pemateri kompeten, baik dari dalam maupun dari luar daerah, diantaranya Dr. Alfi Syahrin, M.Pd (Dosen Universitas Al Muslim Bireun), Novysa Basri, M.Pd ( Dosen Universitas Al Muslim Bireun), Nurliana HS, S. Psi (Ketua IK2N Prov. Aceh), dan Armayani, S. Pd, M. Si (Pengawas PAUD Kabupaten Pidie).

Baca Juga:  PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 9 Agustus 2021

Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pidie, Yusmadi, S.Pd,  M.Pd, didampingi ketua GOPTKI kabupaten Pidie, Ny. Suhartina Idhami, menyambut baik pelatihan tersebut.

Sementara itu, Ketua Yayasan Semangat Bina Ukhwah, Rahmad Rizki, S.Kom, M.T mengatakan bahwa Program Organisasi Penggerak sudah berlangsung selama 3 tahun sejak 2021.

“Dan Fokus di tahun ini adalah hasil yang didapat dari pelatihan-pelatihan sebelumnya yaitu sebuah karya. Dimana salah satu hasilnya itu adalah membentuk Tim Literasi dan sebuah karangan buku cerita bergambar yang dibuat oleh setiap satuan sekolah dengan mangangkat tema tentang  kearifan lokal dan berharap buku yang telah dibuat nantinya dapat oleh perpustakaan nasional,” kata Rahmat melalui keterangan tertulis kepada Harianreportase.com, Jum’at (17/2/2023).

Baca Juga:  Dyah Erti Ajak Semua Pihak Komit Lindungi Anak dari Covid

Dr. Alfi Syahrin, M.Pd selaku pemateri mengatakan, Ujung pena bisa membawa kesejahteraan.

“Kompetensi yang kita miliki tidak datang begitu saja, namun butuh proses dan perjuangan didalamnya,” kata Alfi 

Kepala PAUD Ruhul Islam, Desi Juwita yang merupakan salah satu peserta pelatihan mengatakan, dirinya mengaku banyak mendapatkan manfaat dari pelatihan tersebut.

“Kami merasa bersyukur telah mendapatkan undangan untuk menghadiri kegiatan pelatihan Program Organisasi Penggerak yang diadakan oleh Yayasan Semangat BIna Ukhwah, di sini kami mendapatkan banyak ilmu, ada progres dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa.” ujar Desi

Desi berharap, bimbingan dan arahan dari Yayasan semangat Bina Ukhwah dapat terus berlanjut.

“Kami berharap perlu adanya bimbingan dan arahan dari Yayasan semangat Bina ukhwah agar dapat memberikan ilmu untuk seterusnya serta dapat membimbing kami dalam berkarya menuju guru yang berprestasi,” harap Desi

Baca Juga:  DPD Merekomendasikan 13 Nama Calon Anggota BPK RI, Putra Aceh Salah Satunya

Pelatihan ini selanjutnya diakhiri dengan pemberian hadiah kepada peserta pemenang Cergam (cerita bergambar) oleh Ibu Mardhiah Umar selaku pengawas PAUD kabupaten Pidie.

“Kami berharap kedepannya peserta pelatihan POP dapat menciptakan buku dan  menerbitkannya.” ucap Mardhiah sembari menyerahkan hadiah kepada peserta pemenang Cergam.

Pelatihan ditutup oleh ketua Program Organisasi Penggerak Yayasan Semangat Bina Ukhwah, Rahmad Rizki, S.kom, M.T.

Dalam sambutan penutupan, Rahmad berharap program ini dapat menghasilkan karya bukan hanya dari cergam, namun juga karya lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi guru dan sekolah. 

“Cerita bergambar dapat diangkat dari cerita rakyat atau sejarah yang ada di aceh. Para peserta diharap kan membuat cerita yang menjaga unsur keagaaman dan juga disertai gambar-gambar yang menarik. Cerita tersebut akan dipilih mana yang terbaik mendapatkan Apresiasi.” tutup Rahmad

Bagikan:

Tinggalkan Komentar