Award Winners

Korban Meninggal Gempa Turki Capai 15.383 Jiwa

Korban Meninggal Gempa Turki Capai 15.383 Jiwa
Gempa Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023). (Dok: Ist)  
Penulis
|
Editor

Ankara, HARIANREPORTASE.com — Korban meninggal akibat gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu mencapai 15.383 Jiwa.

Ditemukan juga dua wanita yang masih hidup setelah 62 jam tertimbun reruntuhan bangunan.

Data tersebut diperoleh dari Live Update CNN pada Kamis (9/2/2023) pukul 10:00 WIB.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki pada Kamis (9/2/2023) melaporkan total keseluruhan korban meninggal di Turki menjadi 12.391 jiwa.

Sementara, korban meninggal di Suriah dilaporkan mencapai 2.992 jiwa. angka tersebut menurut laporan terbatu dari kelompok pertahanan sipil “White Helmets

Baca Juga:  Aceh Hijau Latih Fasilitator Dayah Ramah Anak Terintegrasi

Dua Wanita Selamat setelah 62 jam tertimbun

Dua wanita bersaudara ditemukan dalam keadaan selamat setelah 62 jam tertimbun reruntuhan bangunan pada Rabu (8/2/2023) di Turki.

Wanita tersebut bernama Fatma Demir dan saudara perempuannya Merve.

Fatma Demir (25), mengatakan kepada tim penyelamat bahwa ketika gempa terjadi, kerabatnya Husra ada di sampingnya.

“Saat gempa melanda, dinding menimpa saya. Saya jatuh ke lantai,” kata Demir seperti dilansir dari laman serambinews.

Ia menambahkan bahwa dirinya  mencoba menyentuh Husra beberapa kali, tetapi tidak dapat menjangkaunya.

Baca Juga:  GER Distribusikan Bantuan di Gaza

Tim pencari dan penyelamat di kota Gaziantep, Turki terus mencari orang yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Harapan Hidup Korban Masih Ada

Diperkirakan harapan bertahan hidup para korban masih ada hingga Ahad (12/2/2023) yang akan datang.

Karena itu, seorang insinyur struktural dan koordinator kemanusiaan mendesak tim penyelamat di Turki dan Suriah untuk tidak putus asa.

“Masyarakat, warga negara, merekalah yang sebenarnya menjadi garda terdepan,” kata presiden nirlaba Miyamoto Global Disaster Relief, Kit Miyamoto.

Baca Juga:  Sejumlah Daerah di Aceh Diprediksi Hujan Hingga Tiga Hari ke Depan

“Mereka menggali keluarga, teman, tetangga,” sambungnya

Miyamoto mengatakan, Pemerintah Turki telah bersiap menghadapi gempa dahsyat seperti ini selama dua dekade terakhir, tetapi tantangan telah mempersulit upaya pencarian dan penyelamatan.

“Daerahnya bergunung-gunung dan luasnya mempengaruhi 10 juta orang,” tambahnya.

“Tidak ada satu pemerintah pun yang dapat melakukan ini sendiri. Harus ada dukungan internasional,” lanjutnya

Tim penyelamat serta bantuan lainnya dari berbagai Negara telah tiba di Turki.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar