Award Winners

Lulus Jadi CPNS, Berikut Syarat Masuk Politeknik Siber dan Sandi Negara

Lulus Jadi CPNS, Berikut Syarat Masuk Politeknik Siber dan Sandi Negara
Politeknik Siber dan Sandi Negara. (Doc: Istimewa).  
Penulis
|
Editor

“Politeknik Siber dan Sandi Negara salah satu sekolah kedinasan yang banyak diminati oleh para pelajar”

HARIANREPORTASE.com – Menjadi Pegawai Negeri Sipil masih menjadi pilihan andalan masyarakat Indonesia, karena itu sekolah di sekolah kedinasan menjadi impian banyak pelajar.

Salah satu sekolah yang lulusannya diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah Sekolah kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).

Poltek SSN ini diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), lulusannya pun akan diangkat dan bekerja di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara.

Poltek SSN yang berada di Jalan Raya H. Usa, Putat Nutug, Kec. Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini memiliki 3 program studi diploma IV dengan sistem paket yang harus diselesaikan dalam 8 semester selama 4 tahun.

Berdasarkan pada persyaratan penerimaan taruna taruni baru 2022/2023, berikut persyaratan untuk mendaftar sekolah kedinasan Poltek SSN.

Persyaratan umum Poltek SSN

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Pria, dengan usia minimal 17 (tujuh belas) tahun dan tidak melebihi dari 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2022.
  3. Siswa Kelas XII atau lulusan:
    – SMA Jurusan IPA
    – Madrasah Aliyah Jurusan IPA
    – SMK Teknik Elektronika (Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi)
    – SMK TI bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi).
  1. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris (Teori/Pengetahuan) masing-masing minimal 80 pada semester IV dan V, menyertakan surat keterangan konversi nilai rapor skala 0-100 yang telah dilegalisasi dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah bersangkutan (bila nilai rapor menggunakan skala huruf).
  2. Menyertakan transkripsi nilai rapor dalam bahasa Indonesia (bagi sekolah yang menggunakan selain bahasa Indonesia).
  3. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna (parsial maupun total), tidak cacat fisik dan mental, serta tidak memiliki penyakit bawaan dan/atau menular yang dapat mengganggu proses belajar.
  4. Tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan seimbang yang dibuktikan dengan surat hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas setempat.
  5. Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan ketentuan agama/adat.
  6. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 baik plus (+) atau minus (-) serta tidak silindris.
  7. Belum menikah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Lurah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di Poltek SSN.
  8. Belum pernah punya anak biologis.
  9. Tidak pernah putus studi/drop out (DO) dari Poltek SSN dan/atau Perguruan Tinggi Kedinasan Kementerian/Lembaga lainnya.
  10. Tidak sedang menjalani Ikatan Dinas dengan Instansi lain.
  11. Bersedia membayar biaya pelaksanaan seleksi SKD yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sesuai PP Nomor 63 Tahun 2016 sebesar Rp 50.000.
  12. Setelah lulus pendidikan, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bersedia bekerja selama 1×24 jam dengan sistem shift.
  13. Setelah lulus pendidikan, bersedia menjalani ikatan dinas selama 10 tahun.
Baca Juga:  Dr. Craig Considine dan Komunitas Muslim Amerika

Program studi di Poltek SSN Poltek SSN memiliki 3 program studi, yaitu:

1.Program studi Rekayasa Keamanan Siber Kurikulum Prodi Rekayasa Keamanan Siber (RKS) telah disusun pada tahun 2016 berdasarkan perkembangan terkini dalam keamanan siber, sehingga diyakini dapat menjawab tantangan tugas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di ranah keamanan siber.

Prodi RKS merupakan jenis program studi terapan (vokasi) sehingga untuk setiap Satuan Kredit Semester (SKS) alokasi pengajaran yang diberikan memenuhi komposisi 40 persen teori dan 60 persen praktikum/responsi.

Baca Juga:  Seleksi CPNS 2023 Akan Menggunakan Meterai Elektronik. Berikut Cara beli dan Cara Pasang Meterai

Prodi RKS memiliki kurang lebih 2.434 jam praktikum untuk mencapai kompetensi keahlian/ keterampilan khusus lulusan prodi.

2. Program studi Rekayasa Kriptografi Prodi Rekayasa Kriptografi (RK) memiliki 2 bidang minat, yaitu Bidang Minat Rekayasa Sistem Kriptografi dan Bidang Minat Rekayasa Perangkat Lunak Kriptografi.

3. Program studi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi Prodi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi (RPK) melakukan pengembangan ilmu spesifik yang berkaitan dengan Embedded System Computer Engineering, Cyber Phisical System, dan Cryptographic Hardware Engineering.

Baca Juga:  Mendagri Tetapkan Pj Bupati 4 Kabupaten di Aceh

Informasi lebih lengkap dapat dilihat pada https://poltekssn.ac.id/pendaftaran.

Ikuti juga instagram @poltekssn.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar