Award Winners

MKKS Gelar Seminar Nasional Dan Workshop, Illiza jadi Keynote Speaker

MKKS Gelar Seminar Nasional Dan Workshop, Illiza jadi Keynote Speaker
  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, HARIANREPORTASE.com — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan mutu lulusan siswa tingkat SMA, pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Banda Aceh dan Aceh Besar menggelar Seminar Nasional Dan Workshop mulai tanggal 14 sd 16 Oktober 2023 di Aula SMA Labschool Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Magister Administrasi Pendidikan (MAP) USK dan Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh itu menghadirkan keynote speaker anggota DPR RI Hj. Illiza Saadudin Djamal, SE.

Ketua MKKS SMA Banda Aceh, Zulfikar, SE MSi mengatakan acara seminar dan workshop tersebut diikuti oleh 200 peserta, diantaranya kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, Perwakilan guru SMK dan SLB, guru besar USK, Dosen dan mahasiswa

Baca Juga:  Orang Tua Adnan Yacob Meninggal, Gubernur Aceh Sampaikan Dukacita

“Seminar nasional dan workshop pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan di mana para pendidik dapat terus belajar, berbagi ide, dan berkontribusi pada perkembangan pendidikan yang lebih baik,” kata Zulfikar.

Sementara itu Anggota DPR RI Hj. Illiza Saadudin Djamal, SE dalam paparannya mengatakan menjadi seorang pendidik atau guru itu tidaklah susah. Dan kalau Aceh ingin menjadi terdepan dalam pendidikan, maka para guru haruslah senatiasa mengikuti perubahan zaman dan juga perubahan kurikulum, apalagi kurikulum pendidikan di Aceh berbeda dengan daerah lain.

Baca Juga:  Kunjungi Aceh, Mensos Risma: Penerima Bansos tak Perlu Sertifikat Vaksin

“Di Aceh ada kekhususan dalam pelaksanaan Syariat Islami. Sehingga dalam muatan lokal juga dimasukkan materi-materi tentang syariat Islam,” kata Illiza.

Anggota Komisi X DPR RI itu menambahkan dalam penerapan implementasi kurikulum merdeka hal yang harus dilakukan diantaranya menciptakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lingkungan peserta didik dan khusus di Aceh haruslah diberikan kemerdekaan (kebebasan) ke arah pendidikan yang islami sesuai yang berlaku di Aceh saat ini.

“Guru sebagai pendidik haruslah mampu memberikan pembelajaran dengan sentuhan kasih dan sayang. Selain itu harus mampu membuat siswa untuk mampu mengenal dirinya sendiri dengan memperbaiki akhlak maka InsyaAllah pendidikan akan berjalan dengan baik,” ungkap Illiza.

Baca Juga:  Ketua DPR Aceh Prihatin Atas Banyaknya Jalan Rusak di Aceh Utara

Ketua Panitia Pelaksana, Jamaluddin S.Pd, M.Pd mengatakan kegiatan Workshop dan seminar ini juga menghadirka pemateri nasional, diantaranya Sekjen APMAPI Prof. Dr. Suryadi, M.Pd, praktisi kurikulum merdeka Kemendikbudristek, Prof. Neti Karnati, M.Pd, Guru Besar UNJ, Praktisi Kurikulum Merdeka, Kepala Badan Guru Penggerak Provinsi Aceh, Dosen USK, wakil sekolah enggerak Dr. Erlawana, S.Pd.,M.Pd, Kepala SMA Negeri 7 Banda Aceh dan Kepala SMA Negeri 1 Banda Aceh Nilawati, S.Pd.,M.Pd.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar