Award Winners

Program Magang Bahasa Asing Disdik Dayah Aceh Diapresiasi Guru Dayah

Program Magang Bahasa Asing Disdik Dayah Aceh Diapresiasi Guru Dayah
Proses Belajar Mengajar di Kampung Inggris, Pare, Kediri. (Doc: Ist/Harian Reportase).  
Penulis
|
Editor

Kediri, HARIANREPORTASE.com — Program Magang Bahasa Asing (Arab-Inggris) yang menjadi salah satu program unggulan Dinas Pendidikan (Disdik) Dayah Aceh mendapat apresiasi dari guru dayah.

“Program ini patut diberi apresiasi,” kata Guru Bahasa Arab Dayah Darul Ulum, Banda Aceh Salman Alfarisi, melalui keterangan tertulis kepada Harianreportase.com, Senin (22/8/2022).

Salman menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dayah modern darul ulum dan juga Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi salah seorang peserta magang bahasa asing di pare.

“Suatu kehormatan bisa mengikuti program luar biasa ini,” ungkapnya.

Salman menceritakan, utusan Banda Aceh berjumlah dua orang, yakni ia dan Ustaz Zilfahmi di bidang Bahasa Ingris.

Baca Juga:  Qanun Baitul Mal Disahkan, Anggota DPRA Minta Penyaluran Zakat dan Infak Sektor Produktif Ditingkatkan

“Disini siklus waktu yang berbeda dengan Aceh, terutama diwaktu shalat. Kalau Aceh pukul 19.00 Wib baru shalat magrib, kita disini sudah siap shalat isya,” ujar salman

Desa Tulungrejo, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, atau lebih terkenal dengan sebutan kampung Inggris. Lingkungannya nyaman dan asri, penduduknya ramah, harga makanan yang terjangkau, serta lingkungan belajar yang sangat mendukung sehingga membuat orang berbondong bondong mengambil kursus bahasa di pare.

“Sampai di setiap sudut jalan dan desa kita akan mendapati pelajar pelajar dari berbagai kursus yang ada di pare, baik itu bahasa arab maupun bahasa inggris,” ungkapnya

Baca Juga:  Dyah Erti: BUMG Harus Mampu Mendukung Kemandirian Gampong

Salman menceritakan, Kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi tiga waktu, belajar dimulai dari pagi hari mulai jam 7.30-09.00. kemudian dilanjutkan di siang hari jam 14.00-15.30, dan di sore hari mulai jam 16.30-18.00 dan akan dievaluasi setiap seminggu sekali di hari senin. Kegitan belajar mengajar libur di hari sabtu dan minggu.

Setiap selesai shalat magrib dan subuh, diharuskan untuk membaca ratibul haddad bersama sama di asrama.

Disini diwajibkan untuk berbahasa arab dan diajarkan bagaimana menggunakan uslub sehari hari dengan baik dan benar.

Baca Juga:  Jenis Kekerasan Seksual, Penanganan dan Sanksi Menurut PMA Nomor 73 Tahun 2022

“Bagi siapa yang melanggar akan dikenakan denda berupa membayar sebagian rupiah untuk keperluan asrama.” Lanjut Salman

Markaz Ocean Arabic Pare yang berada di Jalan sakura desa tulungrejo, pare, kediri.

Kursus ini mempunyai dua program unggulan di bagian muhadatsah dan tamyiz.

Program muhadasah dikelompokkan menjadi tiga tingkatan yaitu arabiyah fii aidina 1, 2, dan 3 dan tamyiz 1, 2, dan 3.
Salman berharap program tersebut dapat berlanjut.

“Program ini sangat bermamfaat dan berharap menjadi program wajib Disdik Dayah Aceh kedepan,” harap Salman yang diamini Tgk. Zulfahmi Guru Dayah Terpadu Inshafuddin, Banda Aceh.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar