Banda Aceh, Harian Reportase — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Tgk. Chik Pante Kulu menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) kepada mahasiswa baru untuk prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES), kegiatan berlangsung dengan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Ketua Dema STAI Tgk. Chik Pante Kulu Imam Azhari didampingi oleh Ketua Panitia penyelenggara PBAK Isra Fadillah Agil mengatakan, Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) pada mahasiswa baru tahun 2021 ini berlangsung sukses dan tanpa kendala apapun.
PBAK kali ini bertemakan “Penguatan Kesadaran Budaya Akademik dan Karakter Mahasiswa Menuju Generasi Emas” yang diselanggarakan selama dua hari.
“PBAK ini mulai dari 07 s/d 08 september 2021 dan diikuti oleh puluhan mahasiswa Baru dari berbagai kabupaten Kota di Aceh,” ujar Imam Azhari
Adapun Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Dr. Murni, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) di STAI Tgk. Chik Pante Kulu merupakan agenda rutin yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru sebagaimana kampus lainnya.
“PBAK ini sangat penting diikuti oleh mahasiswa baru agar dapat mengetahui banyak hal tentang perguruan tinggi, sistem pembelajaran, lingkungan dan juga hal yg bersifat sosial lainnya, di samping juga dapat menjalin komunikasi, silaturrahim dan juga saling kenal dengan seluruh civitas akademika,” kata Murni
Sementara itu, ketua STAI Tgk. Chik Pante Kulu, Tgk Jamaluddin, MA dalam sambutannya pada kegiatan pembukaan PBAK mengatakan, pentingnya mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas terlaksananya kegiatan PBAK ini walaupun ditengah pandemi covid 19.
“Kita sangat bersyukur kepada Allah atas terlaksananya PBAK tahun ini walau dalam kondisi sedang pandemi covid 19, namun pendidikan dan pembinaan mahasiswa menuju generasi emas tidak boleh berhenti,” harapnya.
Tgk jamal juga menambahkan, ada satu program utama dalam mewujudkan visi kampus di bawah kepemimpinannya, yaitu “Menyantrikan Mahasiswa” dengan tiga program utama;
pertama, bahwa mahasiswa harus serius di bidangnya sesuai dengan profile lulusan prodi masing-masing,
kedua, lanjut Tgk Jamal, bahwa pengembangan keilmuan kampus harus sejalan dengan dua karakteristik utama dayah; a.tradisi perilaku dayah, mulai pakaian, sopan santun dengan guru dan sesama, menjaga pergaulan dan penguatan akhlak lainnya, b. tradisi keilmuan, bahwa keilmuan kampus harus sejalan dengan tradisi keilmuan dayah, seraya tetap membuka diri dengan tradisi keilmuan modern dan menyesuaikan dengan tradisi keimuan lainnya.
Ketiga bahwa mahasiswa dibekali dengan skill khusus agar ketika mereka selesai nanti memiliki kecakapan hidup, seperti service Ac, menjahit, instslasi listrik dll.
“Dengan tiga kemampuan yang dimiliki mahasiswa kedepan, maka harapan menuju generasi emas dapat terwujud,” tutupnya.
DESIGN WEB OLEH ACEH WEBSITE
