Award Winners

Indikator Mencintai Rasulullah

Indikator Mencintai Rasulullah
Ustaz Saifullah Rayeuk, MA  
Penulis
|
Editor

“Indikator Mencintai Rasulullah adalah lebih mengutamakan kepentingan Rasulullah dibandingkan kepentingan diri sendiri.” 


Aceh Besar, HARIANREPORTASE.com — Mencintai Rasulullah SAW adalah kewajiban yang Allah perintahkan kepada umat Islam, bahkan kecintaan kepada Rasul harus melebihi dari cinta umatnya kepada kedua orang tua, anak-anak, suami, istri, saudara, serta harta.

Salah satu indikator cinta Rasul adalah lebih mengutamakan kepentingan beliau dibandingkan kepentingan terhadap dirinya sendiri.

Hal itu disampaikan Penyusun Bahan Materi Penyuluhan Kanwil Kemenag Aceh Ustaz Saifullah Rayeuk, MA dalam khutbah Jumat yang akan disampaikan di Masjid Nurul Jadid Lampeuneuen, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, 4 November 2022/9 Rabiul Akhir 1444 H.

Rasulullah menegaskan dalam hadits yang diriwayatkan Anas Bin Malik, “Tidak beriman seseorang diantara kamu, sehingga aku lebih dicintai dari pada kedua orang tuanya, anak-anaknya dan manusia semuanya. (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga:  Kemendagri Apresiasi Rancangan Pergub Tata Kelola dan Sistem Informasi Cadangan Pangan Aceh

“Jadi dapat dipahami, mencintai Rasulullah adalah kewajiban bagi seluruh umat Muhammad SAW yang ada di seluruh muka bumi ini. Bila kita tidak mencintai Rasul dengan sungguh-sungguh sebagaimana mestinya, maka kualitas iman kita belum sempurna,” tegasnya.

Pengajar Dayah Tahfidz Insan Qurani Sibreh ini mengutip pendapat Dr Ahmad Farid, yang menjelaskan indikator seseorang yang benar-benar mencintai Rasulullah SAW, pertama, selalu ingin melihat dan bertemu Rasulullah SAW.

“Setiap muslim percaya apapun yang melekat pada Rasulullah SAW merupakan anugerah Allah yang sangat istimewa, bukan hanya bagi Muhammad SAW, tapi juga untuk seluruh umat manusia,” ujarnya.

Kedua, lebih mengutamakan kepentingan Rasulullah SAW daripada kepentingan dirinya sendiri.

Karena itu, kata Saifullah, seseorang yang benar-benar mencintai Rasulullah akan lebih mengutamakan kepentingan Rasulullah SAW sepanjang hidupnya. Apapun yang berhubungan dengan Rasulullah pasti akan didahulukan dibandingkan yang lainnya.

Baca Juga:  Atlet Angkat Besi Aceh Borong 6 Medali Emas di Kejuaraan Nasional Pupuk Indonesia

“Hal ini sudah ditunjukkan oleh para sahabat sepanjang hidup mereka bersama Rasulullah, apapun mereka korbankan demi Rasulullah. Bagi para sahabat keselamatan Rasulullah lebih penting dari keselamatan diri dan keluarga mereka. Sehingga tak mengherankan semua harta dan nyawa siap dikorbankan demi Rasulullah SAW,” tambahnya.

Ketiga, sesegera mungkin melaksanakan perintah Rasulullah dan meninggalkan larangannya. Pecinta Rasulullah tak akan pernah menunda-nunda sesaatpun untuk melaksanakan apapun perintah Rasullah SAW apalagi mencari-cari alasan untuk meninggalkannya. Sebaliknya tatkala datang suatu perintah mereka berusaha secepat mungkin menunaikannya.

Menurut alumni pascasarjana UIN Malang ini, indikator terakhir mencintai Rasulullah, yaitu selalu berusaha menghidupkan sunnah Rasulullah dan meneruskan dakwah islamiyah di tengah-tengah umat.

Baca Juga:  Tips Hemat BBM Pada Kenderaan, Bukan Dengan Mematikan AC

“Siapapun yang mencintai Rasulullah pasti mencintai sunnah-sunnahnya, karena tak mungkin dipisahkan sunnah Rasulullah dari Rasulullah SAW,” katanya.

Dia menegaskan, ketika seseorang mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah, itu berarti dia mencintai beliau. Sebaliknya, tak mungkin seseorang mencintai Rasulullah sedangkan dia membenci sunnah Rasulullah SAW.

“Selain mencintai sunnah, pecinta Rasulullah juga harus berusaha melanjutkan dakwah islamiyah di tengah-tengah umat sampai akhir zaman hingga datang saatnya kembali kepada Allah, dipertemukan dengan kekasih kita Rasulullah SAW, dan dapat berada di samping beliau dalam surga,” ujarnya.

Demikian beberapa indikator seorang muslim mencintai Rasulullah SAW, sehingga siapapun yang memiliki indikator ini, dia benar-benar telah mencintai Rasulullah SAW dan akan mendapatkan anugerah manisnya iman dalam hidupnya.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar