Award Winners

Korban Meninggal Capai 3.549 orang, Erdogan Umumkan Keadaan Darurat

Korban Meninggal Capai 3.549 orang, Erdogan Umumkan Keadaan Darurat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Dok: AFP/ADEM ALTAN)  
Penulis
|
Editor

Ankara, HARIANREPORTASE.com — Korban meninggal akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada senin (6/2/2023) yang lalu sudah lebih dari 5.100 orang dari kedua wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan saat mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi yang hancur akibat gempa bumi, Selasa (7/2/2023) sore.

Akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) ini, ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur serta puluhan ribu orang terluka, di beberapa kota Turki dan Suriah.

Baca Juga:  Kuat Ma'ruf Divonis 15 Tahun Penjara

Sementara TIM penyelamat mengalami hambatan dalam upaya penyelamatan akibat cuaca musim dingin yang sedang melanda.

Erdogan dalam pidatonya mengatakan, 10 provinsi yang terkena dampak sebagai zona bencana dan memberlakukan keadaan darurat di wilayah tersebut selama tiga bulan.

Dengan demikian, Presiden dan Kabinet memungkinkan untuk meminta parlemen memberlakukan undang-undang baru dan membatasi atau menangguhkan hak dan kebebasan.

Pemerintah juga berencana akan membuka hotel di pusat pariwisata Antalya, di sebelah barat, untuk menampung para masyarakat yang terkena dampak gempa, yang menghadapi pemilihan nasional dalam waktu tiga bulan.

Baca Juga:  Kemenag Aceh Besar Launching Manasik Sepanjang Tahun

“Korban meninggal di Turki telah meningkat menjadi 3.549 orang,” kata Erdogan, seperti dilansir serambinews, Selasa (7/2/2023).

Gempa ini menjadi gempa paling mematikan di turki sejak tahun 1999.

Sementara Di Suriah, jumlah korban mencapai lebih dari 1.600, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan di barat laut yang dikuasai pemberontak.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar