Award Winners

MUI Sumatera Utara Pelajari Syariat Islam di Aceh

MUI Sumatera Utara Pelajari Syariat Islam di Aceh
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara mengunjungi Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh untuk mempelajari pelaksanaan syariat Islam di Aceh, Kamis (21/10/2021).  
Penulis
|
Editor

Banda Aceh, Harian Reportase — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara mengunjungi Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh untuk mempelajari pelaksanaan syariat Islam di Aceh, Kamis (21/10/2021).

Kunjungan ini difasilitasi oleh Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Indonesia (MIUMI) Aceh, Dr Muhammad Yusran Hadi Lc MA.

Rombongan MUI Sumatera Utara terdiri atas Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, KH Akhyar Nasution Lc MA, Sekretaris Bidang, Ahmad Azlisyah SHI, SPd, Ketua Komisi, Dr Abdi Syahrial Harahap Lc MA, Sekretaris Komisi, Dr Muhammad Irsan Nasution SE Ak CA M Ak Cert IPSAS dan Wakil Sekretaris Komisi, Dr Endi Marsal Dalimunthe Lc MA.

Sementara tuan rumah Dinas Syariat Islam Aceh (DSI) diwakili Kabid Penyuluhan Agama Islam (PAI) Dr Fikri Sulaiman Lc MA, Kasi Peribadatan Muchtar SAg, Kasi Kerjasama Lembaga Keagamaan Abdul Rani, SSos dan Kasubbag Umum Malek Ridhwan, SSos.

Baca Juga:  17 Kasus Varian Delta di Aceh Berasal dari 7 Daerah Ini

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, MUI Sumatera Utara, KH Akhyar Nasution Lc MA menjelaskan, tujuan kunjungan ke Aceh untuk mempelajari formalisasi syariat Islam dan menjalin silaturrahim dengan MPU, Dinas Syariat Islam, dan MIUMI Aceh.

“Selama ini kami mendengar dan membaca tentang pelaksanaan syariat di Aceh melalui berita di media. Kami datang ke Aceh untuk melihat langsung pelaksanaan syariat Islam dan berdiskusi dengan Pemerintah Aceh yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan syariat Islam,” ujar Akhyar.

Baca Juga:  BPS Simeulue Gelar Pelatihan Petugas Regsosek Tahun 2022

Kepala Bidang PAI DSI Aceh, Dr Fikri Sulaiman Lc,. MA mengatakan, komitmen pelaksanaan syariat Islam di Aceh sudah final dan tidak dapat ditawar lagi. DSI Aceh mempunyai tugas memastikan formalisasi nilai-nilai Islam secara komprehensif ke dalam hukum positif terus berlanjut, sesuai kewenangan Aceh sebagai daerah khusus dan istimewa.

“Komitmen ini untuk implementasi nilai Islam yang kaffah di bumi Aceh sebagaimana cita-cita rakyat Aceh sejak zaman dulu,” ujar Fakhri.

Dia merasa optimis, hal serupa dapat juga dilakukan oleh provinsi lain di Indonesia.

“Saya optimis, provinsi-provinsi lain dapat melaksanakan syariat Islam secara formal, tentu dengan perjuangan yang gigih. Provinsi Aceh dan Sumatra Utara dalam hal ini bisa bekerjasama untuk saling mendukung, agar cahaya Islam di kedua wilayah tetap bersinar dan panji Islam tetap tegak,” tambahnya.

Baca Juga:  Hampir Seluruh Aceh Alami Hari Tanpa Bayangan

Menurut Fakhri, meskipun tantangan yang dihadapi muslim Sumatera Utara lebih besar karena kemajemukan masyarakatnya, tetapi Islam selalu membuktikan ketinggian ajaran-ajarannya, yang ditunjukkan melalui regulasi daerah yang islami. Dengan mampu menghadapi berbagai tantangan, bahkan menjadi sumber ketertarikan terhadap Islam.

Sementara itu, Ketua MIUMI Aceh Dr Muhammad Yusran Hadi Lc MA, menyambut gembira kedatangan rombongan MUI ke Aceh.

“Pertemuan ini sekaligus silaturrahim Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia Aceh dengan JATTI Sumatera Utara,” kata Yusran yang juga Ketua Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) Aceh.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar