Award Winners

Festival Sains dan Budaya 2023 Dibuka, Berikut Informasinya

Festival Sains dan Budaya 2023 Dibuka, Berikut Informasinya
  
Penulis
|
Editor

Jakarta, HARIANREPORTASE.com — Festival Sains dan Budaya (FSB) 2023 resmi dibuka pada Sabtu, 1 Oktober sampai dengan 30 November 2022.

Kegiatan FSB ini merupakan gabungan dari dua kegiatan besar tahunan, yaitu Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

ISPO Tahun ini memperlombakan 6 kategori yaitu: Lingkungan, Teknologi dan Robotika, Komputer, Fisika, Biologi, dan Kimia.

Sedangkan OSEBI memperlombakan 6 kategori yaitu: Menyanyi Solo, Penampilan Puisi, Tari Kreasi Nusantara, Menulis Cerpen, Menulis Esai, dan Menulis Puisi.

Baca Juga:  FAKSI : PJ Gubernur Aceh Jangan Memble !

Berikut rangkaian acara FSB 2023 :

Registrasi: 1 Oktober 2022

Pengumuman Finalis: 23 Desember 2022
Acara Final FSB: 24-26 Februari 2023
Pendaftaran dan informasi lengkap FSB 2022 dapat diakses melalui tautan https://festivalsainsbudaya.com

Koordinator Acara FSB, Surya Saputra menyatakan bahwa ISPO telah dilangsungkan selama 15 tahun sedangkan OSEBI telah berlangsung selama 10 tahun.

Selain itu, peserta ISPO dan OSEBI juga mampu bersaing di ajang internasional diantaranya adalah International Festival of Language & Culture (IFLC), Genius Olympiad, Vilipo Lithuania, dan Infomatrix Mexico.

Baca Juga:  4 Fraksi Menerima dan 5 Fraksi Menolak RPJ APBA 2020

“Festival Sains dan Budaya 2023 akan digelar secara Online, sebagaimana tahun sebelumnya, terang Surya, dikutip dari Kompas, Minggu (2/10/2022).

Sementara itu, Presiden ISPO, Prof. Riri Fitri Sari optimis talenta-talenta di bidang sains dan budaya akan terus muncul dari ajang FSB jika dididik dan dibina dengan baik akan menjadi pelaku sejarah.

Sementara Presiden OSEBI, Prof.Liliana Muliastuti mengapresiasi panitia OSEBI, satu-satunya kompetisi di Indonesia yang terus konsisten melaksanakan tes uji bahasa Indonesia.

Baca Juga:  Wanita Berpistol Penerobos Istana Merdeka Dihukum 4 Tahun Penjara

Prof.Liliana menekankan pentingnya mencintai Bahasa Indonesia yang berpotensi menjadi bahasa pengantar di ASEAN serta pentingnya menggelorakan seni dan budaya Indonesia sehingga menjadi hak yang dihargai secara intelektual sebagai budaya bangsa Indonesia.

FSB 2023 mengusung tema “Bergerak Bersama Membangun Bangsa”.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar