Lhokseumawe, HARIANREPORTASE.com — Khairunnasri merasa kaget saat namanya muncul dipemberitaan sebagai Bendahara Partai Gelora Lhokseumawe, pada 2 November 2023 yang lalu.
Khairun mengaku tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, dan dirinya langsung memutuskan untuk memundurkan diri.
“Saya kaget, Sebab nama saya muncul dipemberitaan, tanggal 2 Nov 2023 keluar SK, dan tanggal 3 Nov 2023 saya mundur. Saya banyak mendapatkan pertanyaan sebab nama saya muncul sebagai pengurus inti, yang disatu sisi membuat saya tidak nyaman,” kata Khairun kepada Harianreportase.com, Sabtu (25/11/2023).
Dalam surat pengunduran diri yang ditandatangi diatas materai 10.000, tertanggal 3 November 2023 menyatakan, alasan pengunduran dirinya disebabkan oleh kesibukan dalam beberapa lembaga atau organisasi yang diikuti dan dikhawatirkan akan berdampak terhadap jabatan yang diemban.
“Surat pengunduran diri ini efektif terhitung mulai tanggal 3 November 2023,” tulis Khairun
Untuk diketahui, sebelumnya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Aceh telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) DPW Partai Gelora Aceh Nomor 010e/SKEP/DPW- GLR/11/XI/2023 tentang Struktur dan Fungsionaris DPD Partai Gelora Lhokseumawe Periode 2019-2024 tertanggal 2 November 2023.
SK tersebut selain menunjuk Dicky Saputra sebagai Ketua DPD Gelora Lhokseumawe, DPW Partai Gelora Aceh juga menetapkan 4 pengurus lainnya, yakni Abdurrahman Yusuf sebagai Sekretaris, Andi Maulana sebagai Wakil Sekretaris, Khairunnasri sebagai Bendahara, dan Darmawati sebagai Wakil Bendahara.
75 Persen Caleg Gelora Lhokseumawe Mundur
Dampak lain atas terbitnya SK DPW Partai Gelora Aceh nomor 010e/SKEP/DPW- GLR/11/XI/2023 adalah mundurnya 75 persen Caleg beserta pengurus lama pada 22 November 2023 yang lalu.
Khairunnasri kaget sebagai bendahara partai gelora dan mundur.